TRIBUNTRAVEL.COM - Jika diminta menyebutkan satu makanan khas Palembang, banyak orang akan dengan mudah menyebutkan pempek.
Namun sebenarnya sajian ikan yang dicampur tepung sagu ini memiliki nama asli.
Pempek adalah nama populer.
"Pada masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu," kata pemerhati sejarah Palembang, KMS H Andi Syarifuddin saat dihubungi Kompas.com pada 2017.
Andi menyebutkan pempek memiliki nama asli kelesan karena diambil dari sifat makanan tersebut, dikeles atau tahan disimpan lama.
Menurut Andi, pempek akhirnya dijual komersial pada zaman kolonial.
Pada zaman itu pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang.
Baca juga: Dominos Pizza Inggris Selidiki Kurir yang Gosokkan Es Krim Pesanan Pelanggan ke Selangkangan
Baca juga: 4 Tempat Makan Bakso Enak di Makassar, Cicipi Bakso Sentosa yang Legendaris
Setelah dibuat, pempek dioper ke orang Tionghoa untuk dijual ke konsumen.
Orang Tionghoa di Palembang saat itu terkenal sebagai ahli dagang.
Tercatat pada 1916, pempek mulai dijajakan oleh penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung.
Area edar penjual pempek keliling khususnya di kawasan Keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).
Pada zaman inilah nama beken "pempek" muncul.
"Empek adalah sebutan bagi orang China yang menjajakan kelesan," kata Andi.
Ia menjelaskan pelanggan kelesan rata-rata anak muda.
Mereka sering memanggil penjual kelesan dengan kalimat, "Pek, empek, mampir sini!'"
Baca tanpa iklan