Para calon pendaki yang ingin datang, harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai berikut:
- Pastikan dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi obyek wisata
- Selalu gunakan masker dan sarung tangan selama berada di lokasi obyek wisata
- Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
- Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung dan mulut
- Tetap memerhatikan jaga jarak minimal satu meter
- Pengunjung mengunduh aplikasi pedulilindungi di Google Play Store atau App Store
- Pengunjung WNA atau dari luar provinsi harus menunjukkan surat keterangan bebas (negatif) Covid-19 yang sah dan masih berlaku
- Membuat atau mengisi surat pernyataan tanggung jawab bermaterai Rp 6.000 atas keselamatan, keamanan dan kesehatan pribadi pengunjung jika diperlukan
- Pengunjung harus memiliki asuransi kecelakaan dan atau asuransi jiwa secara perorangan
- Ibu hamil, balita dan orang lanjut usia dilarang berkunjung atau memasuki areal Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA)
- Jika pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan ini, maka pengunjung tidak diizinkan masuk obyek wisata.
• Jalur Pendakian Gunung Kerinci Kembali Dibuka, Simak Aturan Terbarunya
• Jepang Bangun Gedung Pencakar Langit Berbentuk Unik, Dilengkapi dengan Pemandangan Gunung Fuji
• Jejak Macan hingga Bangkai Kepala Rusa Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Semeru
• Dibuka 1 Oktober, Ini Prosedur Pendakian Gunung Semeru di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
• Viral di Medsos, Para Pendaki Panjat Pohon Karena Bertemu Babi Hutan di Gunung Cikuray
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendakian Gunung Kerinci Buka Lagi, Waktu Camping Terbatas Satu Hari"
Baca tanpa iklan