TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa jejak satwa liar ditemukan petugas saat melakukan pembersihan jalur pendakian di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Jejak tersebut banyak ditemukan di pinggiran Danau Ranu Kumbolo dan sejumlah jalur pendakian.
Petugas bahkan sempat menemukan bangkai kepala rusa saat membersihkan jalur yang ada di daerah Sumber Mani.
Komunitas Penggiat Alam Bebas dan Seni Gimbal Alas Indonesia 3676 Mdpl, Trianko Hermanda mengatakan, hal tersebut wajar terjadi saat melakukan pembersihan jalur.
• Dibuka 1 Oktober, Ini Prosedur Pendakian Gunung Semeru di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Pasalnya, jalur pendakian Gunung Semeru telah setahun ditutup akibat kebakaran hebat yang melanda gunung tersebut pada September 2019.
Belum lagi adanya pandemi Covid-19 di awal tahun, yang semakin memperpanjang penutupan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Sangat wajar jika kami temui jejak-jejak satwa liar. Ini menandakan di sana masih asri. Apalagi satwa di sana pasti juga membutuhkan air untuk pasokan minum mereka," ucapnya, Jumat (25/9/2020).
Pria yang akrab disapa Slank tersebut mengatakan, jejak satwa liar yang ditemukan di pinggiran Danau Ranu Kumbolo tersebut kemungkinan berasal dari jejak Macan Tutul.
Hal tersebut bisa dilihat dari bekas telapak kakinya yang banyak berceceran di sekitaran danau.
Selain jejak dari Macan Tutul, pihaknya juga sesekali melihat Lutung dan Rusa di area pendakian Gunung Semeru.
"Kemungkinan itu jejak Macan Tutul dewasa kalau dilihat dari ukuran telapaknya. Sayangnya saat itu kami tidak menemui secara langsung. Yang sempat kami temui hanya Lutung, Rusa dan Anjing liar," ucapnya.
Meski demikian, Slank tetap mengimbau kepada para pendaki agar tidak terlalu khawatir.
Mengingat, hingga sampai saat ini di Gunung Semeru belum ada laporan satwa liar yang menyerang manusia.
"Kalau nanti saat dibuka kemungkinan bertemu satwa liar masih tinggi. Tapi jangan terlalu khawatir asalkan kita tidak mengganggu habitat mereka," ucapnya.
Dia menambahkan, selama melakukan pembersihan jalur tersebut, pihaknya juga menemui beberapa pohon tumbang di jalur pendakian.