Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Kuliner Khas Bali yang Dihidangkan saat Perayaan Galungan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bebek Timbungan. Salah satu restoran yang menyedikan hidangan ini adalah Restoran Bebek Timbungan ? Balinese Heritage Cuisine yang berada di Secret Garden Village, Bedugul, Bali.

Timbungan terbuat dari daging babi atau daging hewan lainnya, yang dimasak di dalam bambu muda.

“Semua daging dimasukkan dalam bambu, sudah itu ditaruh di dapur (tungku masak). Sehingga dia akan matang. Bukan dibakar, tapi dipanaskan di samping api. Pakai asap dan panasnya api itu,” jelas Pitana.

6. Urutan

Lagi-lagi karena banyak sekali daging, masyarakat Bali pun mencoba mengolah daging-daging tersebut jadi sajian yang agak tahan lama.

Adalah urutan, sejenis sosis yang dibuat dari daging babi.

Babi bagian dagingnya, lemak, dan lain sebagainya dicincang dan dicampur dengan base gede atau bumbu gede khas Bali yang pedas.

“Kemudian diaduk, lalu dimasukkan daging itu ke dalam usus babi yang sudah dibersihkan. Setelah itu ditaruh di atas dapur, dikukus begitu pakai uap sampai akhirnya dia mengering setelah 3-4 hari,” papar Pitana.

“Dulu pas kita masih susah makan, itu diambil sedikit-sedikit untuk makan sehari-hari. Bisa tahan 10 hari, itu diawetkan dengan pengasapan kan tradisional kan,” sambung dia.

7. Aneka Sate

Selanjutnya ada aneka sate. Ada banyak sekali jenis sate yang muncul di perayaan Galungan.

Di antaranya adalah sate yang dibuat dari daging yang ditusuk-tusuk seperti biasa, disebut dengan sate asem.

“Sedangkan yang dicampur dengan kelapa itu sate lilit.

Daging dicincang dulu, diaduk dengan kelapa, baru dililitkan ke batang bambu.”

8. Tape ketan

Terakhir adalah tape ketan yang bisa dibilang jadi pencuci mulut masyarakat Bali setelah menikmati aneka olahan daging pada Galungan.

Halaman
1234