Namun, kegiatan ini juga dilakukan secara tertutup oleh pihak Keraton Yogyakarta yang artinya tidak bisa dilihat oleh wisatawan.
Peniadaan kegiatan Mubeng Beteng tahun ini juga sudah dikabarkan melalui akun media sosial Instagram Keraton Yogyakarta @Keratonjogja.
Kirab Pusakadalem ditiadakan
Selain Keraton Yogyakarta, dari Pura Pakualaman juga tidak mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut Hari Tahun Baru Islam atau Satu Suro.
Hal ini guna mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
Oleh karena itu, pihak Pura Pakualaman meniadakan kegiatan yang biasa dilakukan menyambut Satu Sura yaitu Lampah Ratri Mubeng Beteng.
Pengumuman peniadaan ini juga sudah disampaikan melalui akun media sosial Instagram @purapakualaman.
"Demi kemaslahatan bersama dalam suasana Pandemi Covid-19 serta mendukung upaya pemerintah untuk penanggulangannya, maka Lampah Ratri Mubeng Beteng Mahargya saha Mapag Warsa Anyar 1 Sura Taun Jimakir 1954 "DITIADAKAN"," tulis akun @purapakualaman.
Selain itu, kegiatan Wayangan di Pakualaman juga ditiadakan.
• 7 Kuliner Tradisional Jogja buat Menu Sarapan, Wajib Coba Nasi Brongkos Dekat Alun-alun Kidul
• Malioboro dan Taman Sari Jadi Destinasi Favorit Turis yang Berkunjung ke Jogja
• Tiket.com Beri Diskon Airport Transfer, Ada Harga Spesial untuk Bandara YIA Jogja
• Banyak Kunjungan dari Wisatawan Luar Daerah, Okupansi Hotel di Jogja Capai 100 Persen
• Uniknya Sate Kere Mbah Widyo Jogja, Putar Gending Jawa untuk Tarik Perhatian Pembeli
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta Ditiadakan karena Pandemi"
Baca tanpa iklan