TRIBUNTRAVEL.COM - Rasanya hampir semua orang suka, atau setidaknya pernah, makan daging sapi.
Diolah dengan tepat, makanan satu ini memang membuat siapa saja tergoda untuk menyatanpnya.
Sayangnya tak semua orang bisa menikmati olahan daging sesuka hati.
Beberapa orang sering mengeluhkan sakit kepala atau pusing setelah makan daging. Kok bisa?
TONTON JUGA
Penyebab sering pusing setelah makan daging
Meski daging menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kamu, namun makanan satu ini juga bisa menimbulkan masalah.
Salah satunya adalah pusing dan kliyengan.
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kamu sering pusing setelah makan daging.
1. Alergi daging
Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan karena kamu mengalami alergi terhadap daging.
Ya! Jika biasanya makanan yang memicu alergi adalah susu, seafood, dan telur, beberapa orang ada yang justru alergi terhadap daging.
Pada dasarnya semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif. Sejauh ini, daging sapi merupakan salah satu bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.
2. Keracunan makanan
Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa menyebabkan keracunan.
Apalagi jika kamu tidak mengolah daging tersebut dengan cara yang tepat.
Ya, selain mengurangi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga dapat bisa menyebabkan keracunan makanan.
Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi.
Gejala keracunan makanan umumnya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare. Segera cari bantuan medis jika gejala yang kamu alami tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk.
3. Terlalu banyak makan daging
Daging merupakan sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Salah satu fungsi zat besi yaitu untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.
Namun, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan kamu mengalami keracunan zat besi.
Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu 6 jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda.
Mulai dari saluran pernapasan, paru-paru, lambung, usus, jantung, darah, hati, kulit, dan sistem saraf.
Secara umum, gejala keracunan zat besi termasuk mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk.
Dalam kasus yang serius mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.
Penting untuk dipahami bahwa kondisi ini biasanya lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis.
Hemokromatosis merupakan kondisi genetik yang menyebabkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar.
• Amankah Konsumsi Steak Daging Setengah Matang? Begini Penjelasannya
• Jangan Konsumsi Daging Berlebihan saat Idul Adha 2020, Ini Batas Amannya
• 3 Ide Masak Daging Sapi Kurban untuk Sajian Idul Adha, Ada Beef Teriyaki hingga Lada Hitam
• Resep Rendang Daging Sapi dengan Rice Cooker, Lebih Praktis
• Tips Membuat Bumbu Gulai Kambing Meresap Sempurna Pada Daging, Cocok Disajikan saat Idul Adha
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunkaltimtravel.com dengan judul Sering Sakit Kepala Setelah Makan Daging? Kenali Penyebabnya