Sebuah studi tahun 2010 menguji indera perasa orang di dalam dan di luar kabin pesawat yang disimulasikan.
Para peneliti menemukan sensitivitas terhadap makanan manis dan asin berkurang 30% saat berada di kabin.
Dan rasa yang melemah itu dapat menyebabkan banyak masalah bagi penyedia layanan penerbangan, yang harus memodifikasi setiap resep untuk memperhitungkannya.
Terlebih lagi, tidak semua rasa terpengaruh sama.
Beberapa bahan, seperti kari dan serai, sebenarnya menjadi lebih intens di langit, sementara kayu manis, jahe, dan bawang putih cenderung mempertahankan rasanya.
Beberapa maskapai penerbangan akan menggunakan rasa yang intens secara alami, seperti buah dan minyak sayur dan konsentrat tertentu, yang membantu mengurangi jumlah garam tambahan yang mungkin diperlukan resep.
Nah, jus tomat cenderung memiliki rasa gurih yang disebut sebagai umami.
Ini adalah salah satu dari lima kategori rasa, bersama dengan rasa manis, asam, garam, dan pahit.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa, dengan umami, fenomena rasa sebenarnya terbalik.
Umami sebenarnya ditingkatkan di udara.
Jadi lain kali jika kamu sedang dalam penerbangan, cobalah minum jus tomat.
Dan jangan terlalu kesal jika makananmu tidak enak seperti yang kamu harapkan.
• Pramugari Ungkap 5 Perilaku Penumpang yang Harus Dihentikan Selama Terbang di Masa Pandemi
• Pramugari Ungkap 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penumpang Pesawat di Masa Pandemi
• Panduan Menggunakan Travelation, Aplikasi Pemeriksa Dokumen Penumpang Pesawat di Masa Pandemi
• Biaya dan Masa Berlaku Rapid Test untuk Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta
• Penumpang Pesawat yang Tidak Memakai Masker Bisa Dicabut Hak Terbangnya
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)