TRIBUNTRAVEL.COM - Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko membuka kembali wisatanya untuk sambut wisatawan sejak 1 Juli 2020.
Namun pembukaan ini masih dalam tahap uji coba sesuai dengan keputusan PT Taman Wisata Candi (TWC) pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Rencananya, masa uji coba tersebut akan dilakukan selama dua pekan diikuti dengan monitoring dan evaluasi tiap minggu oleh tim internal, BPBC DIY, Gugus Tugas Covid-19 dan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata DIY.
Uji coba pembukaan itu dilakukan setelah keluarnya surat izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono menerangkan dalam ujicoba operasional pihaknya akan menerapkan pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung.
Langkah ini sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan social/physical distancing bagi tiap wisatawan yang berkunjung di destinasi.
• Lakukan Uji Coba Pembukaan Mulai 1 Juli, Ini Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko
"Selama masa uji coba pembukaan operasional ini, untuk kehati-hatian kami akan melakukan pembatasan pengunjung hanya 20 sampai 25 persen atau maksimal 1.500 orang per hari.
Pelaksanaan uji coba ini akan dimonitoring oleh tim dari Pemerintah Daerah. Kami berharap penerapan ini dapat menjadi percontohan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di era New Normal Pariwisata ini," katanya," katanya, Senin (29/6/2020).
Pembatasan dilakukan tak hanya jumlah pengunjung namun juga jam operasional.
Sedangkan untuk tiket, PT TWC menganjurkan wisatawan untuk melakukan pembelian secara online di ticket.borobudurpark.com.
"Untuk pembelian tiket secara langsung (on the spot) dibatasi sebanyak 70 persen dan sisanya 30 persen dapat dilakukan melalui reservasi online," lanjut Edy.
Sementara untuk jam operasional TWC Prambanan dimulai pukul 08.00 – 16.00 wib sedangkan Ratu Boko pukul 10.00 – 18.00 wib dan akan dilakukan jeda istirahat selama 1 jam.
"Jeda istirahat ini akan dilakukan untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan," kata Edy.
Sementara itu, dijelaskan Edy, pembukaan operasional dilakukan setelah TWC selaku pengelola destinasi wisata lantaran telah mendapatkan izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Perizinan uji coba pembukaan operasional ini berdasarkan keberhasilan pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengunjung pada saat simulasi protokol yang telah dilakukan sebanyak tiga kali dengan melibatkan banyak pihak terkait.