Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran 2020

Seperti Apa Tradisi Lebaran Ketupat di 11 Daerah di Indonesia?

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang kulit ketupat tengah membuat kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013)

Warga Desa Tambaklekkok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan punya cara unik untuk memperingati perayaan ini, yakni dengan menggelar lomba skilot.

Skilot merupakan perayaan tahunan di mana para peserta beradu cepat dengan berselancar di atas lumpur.

Caranya, dengan menekuk satu kaki di atas papan selancar, sedangkan kaki yang lainnya digunakan untuk mengayuh papan.

Skilot sendiri berasal dari dua kata, yakni sky, bahasa Inggris yang berarti selancar dan cellot, bahasa Madura yang berarti lumpur.

Tak hanya jadi ajang adu ketangguhan, acara ini juga menjadi tontonan dan hiburan warga sekitar.

Permainan tradisional ini sendiri merupakan warisan budaya leluhur yang tetap dilestarikan.

Tradisi ini tidak serta merta ada. Awalnya, skilot merupakan kebiasaan warga yang mencari kerang di pesisir pantai.

Untuk memudahkan perjalanan, warga kemudian menggunakan papan selancar.

Kebiasaan ini kemudian berkembang menjadi kegiatan untuk memeriahkan perayaan Lebaran Ketupat.

8. Kolaka

Masyarakat Kolaka khususnya di Kecamatan Toari dan Watubangga serta beberapa kecamatan lainnya merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Lamunre yang terletak di Desa Lamunre.

Pada hari ketujuh setelah Lebaran, warga akan mengadakan rekreasi bersama sanak saudara serta membawa menu hidangan ketupat.

Pada awalnya, tradisi ini dibawa oleh masyarakat Jawa yang berada di Desa Ranomentaa dan Wowoli.

Namun, sekarang bukan hanya suku Jawa saja yang merayakan, tetapi masyarakat asli di daerah tersebut.

9. Gorontalo

Hampir semua warga Gorontalo merayakan tradisi Lebaran Ketupat.

Perayaan dilakukan dengan menyelenggarakan open house di rumah-rumah, khususnya di Kampung Jawa, seperti Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.

Setiap rumah sepanjang Jalan Yosonegoro akan menyelenggarakan open house.

Menu utama yang disediakan adalah ketupat dan opor ayam, siapa saja boleh menikmati hidangan tersebut.

Sebelum dirayakan, sebagian warga akan menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Syawal selama enam hari.

Tradisi Lebaran Ketupat ini awalnya hanya dilakukan oleh orang Jaton (sebutan untuk etnis Jawa-Tondano).

Namun, warga Gorontalo sekarang sudah melebur dan ikut merayakannya.

10. Rembang

Lebaran Ketupat juga dirayakan dengan meriah di Rembang. Warga menyebutnya dengan Rioyo Kupat.

Tradisi ini dirayakan dengan cara memasak dan makan bersama di masjid.

Seusai shalat Subuh, pengurus masjid memberitahukan agar warga membawa ketupat yang sudah dibuat ke masjid.

Warga akan langsung berdatangan ke masjid sambil membawa wadah berisi ketupat, sayur bersantan kue lepet (ketan dengan isi kacang merah), serta aneka macam kue.

11. Gresik

Di Gresik, tradisi Lebaran Ketupat dilakukan oleh warga di sekitar alun-alun, terutama di Kampung Kauman.

Tradisi yang juga dikenal dengan nama Lebaran Kauman ini dilaksanakan setelah melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut.

Ketika daerah lain semarak dengan berbagai perayaan Lebaran, Kampung Kauman justru sepi.

Warga akan meneruskan puasa Syawal hingga enam hari, dimulai sehari setelah salat Idul Fitri.

Selanjutnya, masyarakat baru bersukacita merayakan Lebaran.

Namun, mengingat situasi saat ini sedang pandemi Covid-19, maka kemungkinan sejumlah acara Lebaran Ketupat akan ditiadakan.

Resep Sambal Goreng Ati, Paling Cocok Dimakan dengan Opor Ayam dan Ketupat

Sama-sama Berbahan Dasar Beras, Ini Bedanya Ketupat, Lontong dan Buras

Sajian Wajib Saat Lebaran, Ini Resep Opor Ayam untuk Dimakan dengan Ketupat

Selain Ketupat dan Lontong, Ini 5 Olahan Berbahan Dasar Beras yang Disajikan Saat Lebaran

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)