Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran 2020

Seperti Apa Tradisi Lebaran Ketupat di 11 Daerah di Indonesia?

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang kulit ketupat tengah membuat kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013)

TRIBUNTRAVEL.COM - Di beberapa daerah di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri selalu diikuti dengan berbagai tradisi yang ada dan masih melekat di masyarakat.

Salah satunya adalah Lebaran Ketupat.

Di Jawa Tengah, hari ke tujuh pada bulan Syawal dirayakan dengan Bakdo Kecil, Syawalan atau yang lebih populer dengan sebutan Bakdo Ketupat (Lebaran Ketupat).

Bukan tanpa alasan, dinamakan Lebaran ketupat karena hidangan yang disajikan berupa menu ketupat.

7 Fakta Ketupat, Hidangan yang Wajib Tersaji Saat Lebaran di Indonesia

Tidak hanya di Jawa Tengah, Lebaran Ketupat juga masih dipertahankan di beberapa daerah hingga saat ini.

Selain Ketupat dan Lontong, Ini 5 Olahan Berbahan Dasar Beras yang Disajikan Saat Lebaran

Berikut 11 tradisi Lebaran Ketupat dari berbagai daerah di Indonesia yang dilansir TribunTravel dari Kompas.com:

1. Madura

Di Madura, tradisi Lebaran Ketupat ini biasa disebut dengan Ter Ater.

Tradisi ini biasanya dilaksanakan setiap tanggal 7 Syawal setelah umat Muslim selesai melaksanakan ibadah puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal.

Masyarakat Madura menyantap ketupat dengan opor atau ayam goreng.

Uniknya, di Madura hidangan Lebaran Ketupat tidak langsung disantap, melainkan terlebih dulu diserahkan kepada imam masjid atau dibawa ke musala setempat.

Setelah makanan terkumpul, para warga biasanya akan langsung berkumpul dan menggelar doa bersama.

2. Kudus

Syawalan atau Lebaran Ketupat dirayakan dengan prosesi kirab gunungan Seribu Ketupat di Kudus, Jawa Tengah.

Gunungan terdiri dari susunan seribu ketupat dan ratusan lepet yang diarak dari rumah kepala desa setempat menuju Masjid Sunan Muria.

Selain gunungan, masyarakat juga menggelar tradisi ziarah ke Makam Sunan Muria.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan minum air dan mencuci kaki serta tangan dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria.

3. Manado

Masyarakat Manado merayakan Lebaran Ketupat dengan saling mengunjungi dan saling memaafkan.

Warga muslim di Manado membuka pintu rumahnya bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Tak hanya di Manado, beberapa daerah di Sulawesi Utara juga merayakan tradisi ini seperti di Kampung Jawa Tondano dan Desa Sea.

Sejarah Lebaran Ketupat, khususnya Manado, awalnya dibawa oleh warga Jawa yang merupakan keturunan Imam Bonjol di Tondano.

4. Lombok

Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur menyebut tradisi ini dengan nama Lebaran Topat, yang dimeriahkan dengan tradisi nyangkar.

Nyangkar merupakan tradisi nenek moyang orang Sasak saat merayakan Lebaran Topat.

Masyarakat Lombok akan melakukan arak-arakan cidomo hias yang mengangkut dulang berisi ketupat menuju pusat perayaan di makam Loang Baloq.

Sesampainya di makam, masyarakat akan melakukan zikir dan doa bersama.

Perayaan ini kemudian dilanjutkan dengan potong ketupat dan makan bersama di Taman Loang Baloq.

5. Trenggalek

Pada hari ketujuh bulan Syawal, masyarakat Kelurahan Kelutan, Trenggalek, Jawa Timur, akan mengelar pawai gebyar Lebaran Ketupat.

Acara ini sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun dan menjadi daya tarik bagi warga Trenggalek serta pengunjung dari luar daerah, seperti Ponorogo dan Tulungagung.

Berbagai kegiatan digelar dalam pawai ini, seperti parade busana, kesenian tari daerah, serta penampilan marching band dari warga Kelutan.

Salah satu yang paling banyak disaksikan adalah pawai taaruf.

Pengunjung juga dapat menikmati ketupat sayur secara gratis yang disediakan oleh warga sekitar.

Hampir setiap rumah menyediakan hidangan ketupat gratis bagi warga yang menyaksikan pawai maupun yang hanya lewat di jalan itu.

Lebaran Ketupat juga dirayakan di beberapa titik wilayah kabupaten Trenggalek, yaitu di Kecamatan Durenan, Pogalan, serta Gandusari.

6. Magelang

Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri di Dusun Kauman, Desa Payaman, Magelang diisi dengan Festival Balon Syawalan.

Tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1980-an tersebut diadakan untuk memperingati Syawalan atau Lebaran Ketupat.

Sedikitnya ada 150 balon udara tradisional yang diterbangkan sebagai tanda Syawalan.

Ada dua lokasi pelepasan balon udara.

Pertama, di halaman depan Masjid Agung Kauman dan di lapangan dusun setempat.

Setiap tahun ada panitia membuat tema berbeda yang diangkat sesuai dengan momentum yang sedang hangat saat itu.

7. Pasuruan

Jika di daerah lain Lebaran Ketupat diisi dengan festival atau acara keagaman, lain halnya di Pasuruan.

Warga Desa Tambaklekkok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan punya cara unik untuk memperingati perayaan ini, yakni dengan menggelar lomba skilot.

Skilot merupakan perayaan tahunan di mana para peserta beradu cepat dengan berselancar di atas lumpur.

Caranya, dengan menekuk satu kaki di atas papan selancar, sedangkan kaki yang lainnya digunakan untuk mengayuh papan.

Skilot sendiri berasal dari dua kata, yakni sky, bahasa Inggris yang berarti selancar dan cellot, bahasa Madura yang berarti lumpur.

Tak hanya jadi ajang adu ketangguhan, acara ini juga menjadi tontonan dan hiburan warga sekitar.

Permainan tradisional ini sendiri merupakan warisan budaya leluhur yang tetap dilestarikan.

Tradisi ini tidak serta merta ada. Awalnya, skilot merupakan kebiasaan warga yang mencari kerang di pesisir pantai.

Untuk memudahkan perjalanan, warga kemudian menggunakan papan selancar.

Kebiasaan ini kemudian berkembang menjadi kegiatan untuk memeriahkan perayaan Lebaran Ketupat.

8. Kolaka

Masyarakat Kolaka khususnya di Kecamatan Toari dan Watubangga serta beberapa kecamatan lainnya merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Lamunre yang terletak di Desa Lamunre.

Pada hari ketujuh setelah Lebaran, warga akan mengadakan rekreasi bersama sanak saudara serta membawa menu hidangan ketupat.

Pada awalnya, tradisi ini dibawa oleh masyarakat Jawa yang berada di Desa Ranomentaa dan Wowoli.

Namun, sekarang bukan hanya suku Jawa saja yang merayakan, tetapi masyarakat asli di daerah tersebut.

9. Gorontalo

Hampir semua warga Gorontalo merayakan tradisi Lebaran Ketupat.

Perayaan dilakukan dengan menyelenggarakan open house di rumah-rumah, khususnya di Kampung Jawa, seperti Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.

Setiap rumah sepanjang Jalan Yosonegoro akan menyelenggarakan open house.

Menu utama yang disediakan adalah ketupat dan opor ayam, siapa saja boleh menikmati hidangan tersebut.

Sebelum dirayakan, sebagian warga akan menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Syawal selama enam hari.

Tradisi Lebaran Ketupat ini awalnya hanya dilakukan oleh orang Jaton (sebutan untuk etnis Jawa-Tondano).

Namun, warga Gorontalo sekarang sudah melebur dan ikut merayakannya.

10. Rembang

Lebaran Ketupat juga dirayakan dengan meriah di Rembang. Warga menyebutnya dengan Rioyo Kupat.

Tradisi ini dirayakan dengan cara memasak dan makan bersama di masjid.

Seusai shalat Subuh, pengurus masjid memberitahukan agar warga membawa ketupat yang sudah dibuat ke masjid.

Warga akan langsung berdatangan ke masjid sambil membawa wadah berisi ketupat, sayur bersantan kue lepet (ketan dengan isi kacang merah), serta aneka macam kue.

11. Gresik

Di Gresik, tradisi Lebaran Ketupat dilakukan oleh warga di sekitar alun-alun, terutama di Kampung Kauman.

Tradisi yang juga dikenal dengan nama Lebaran Kauman ini dilaksanakan setelah melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut.

Ketika daerah lain semarak dengan berbagai perayaan Lebaran, Kampung Kauman justru sepi.

Warga akan meneruskan puasa Syawal hingga enam hari, dimulai sehari setelah salat Idul Fitri.

Selanjutnya, masyarakat baru bersukacita merayakan Lebaran.

Namun, mengingat situasi saat ini sedang pandemi Covid-19, maka kemungkinan sejumlah acara Lebaran Ketupat akan ditiadakan.

Resep Sambal Goreng Ati, Paling Cocok Dimakan dengan Opor Ayam dan Ketupat

Sama-sama Berbahan Dasar Beras, Ini Bedanya Ketupat, Lontong dan Buras

Sajian Wajib Saat Lebaran, Ini Resep Opor Ayam untuk Dimakan dengan Ketupat

Selain Ketupat dan Lontong, Ini 5 Olahan Berbahan Dasar Beras yang Disajikan Saat Lebaran

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)