Selain gunungan, masyarakat juga menggelar tradisi ziarah ke Makam Sunan Muria.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan minum air dan mencuci kaki serta tangan dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria.
3. Manado
Masyarakat Manado merayakan Lebaran Ketupat dengan saling mengunjungi dan saling memaafkan.
Warga muslim di Manado membuka pintu rumahnya bagi siapa saja yang datang berkunjung.
Tak hanya di Manado, beberapa daerah di Sulawesi Utara juga merayakan tradisi ini seperti di Kampung Jawa Tondano dan Desa Sea.
Sejarah Lebaran Ketupat, khususnya Manado, awalnya dibawa oleh warga Jawa yang merupakan keturunan Imam Bonjol di Tondano.
4. Lombok
Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur menyebut tradisi ini dengan nama Lebaran Topat, yang dimeriahkan dengan tradisi nyangkar.
Nyangkar merupakan tradisi nenek moyang orang Sasak saat merayakan Lebaran Topat.
Masyarakat Lombok akan melakukan arak-arakan cidomo hias yang mengangkut dulang berisi ketupat menuju pusat perayaan di makam Loang Baloq.
Sesampainya di makam, masyarakat akan melakukan zikir dan doa bersama.
Perayaan ini kemudian dilanjutkan dengan potong ketupat dan makan bersama di Taman Loang Baloq.
5. Trenggalek
Pada hari ketujuh bulan Syawal, masyarakat Kelurahan Kelutan, Trenggalek, Jawa Timur, akan mengelar pawai gebyar Lebaran Ketupat.