Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

9 Perubahan di Kapal Pesiar Usai Pandemi Corona, Benarkah Harga Tiket Akan Lebih Murah?

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal pesiar Holland America MS Westerdam

Tonton juga:

CDC tidak menyebutkan jarak sosial seperti apa yang diperlukan di kapal.

Tetapi pada sejumlah kapal yang dirancang untuk mengangkut ribuan penumpang, akan sulit untuk menerapkan aturan jarak sosial saat ini.

7. Lebih sedikit kapal yang beroperasi

Kapal pesiar Holland America MS Westerdam (Instagram.com/zonacrociera/)

Eksekutif jalur pelayaran memberikan harapan bahwa kapal pesiar bisa beroperasi kembali pada awal musim panas ini, tapi itu tidak berarti setiap kapal akan kembali beroperasi.

Dalam sebuah panggilan konferensi dengan media, CEO Carnival Corp, Arnold Donald menyarankan bahwa pelayaran dapat dilanjutkan pada waktu dan tempat yang berbeda, dan hanya beberapa kapal yang mulai beroperasi.

Kapal-kapal yang berbasis di China misalnya, mereka menjadi yang pertama beroperasi, karena China telah mulai melonggarkan aturan jarak sosial.

"Ada kemungkinan China menjadi salah satu pasar pertama di mana pelayaran dapat beroperasi," kata Donald.

"Namun ada beberapa masalah lain, yang paling tidak adalah tujuan pelayaran," imbuhnya.

8. Rute perjalanan yang lebih pendek

ilustrasi rute (NET)

Satu hal yang mungkin berbeda dari pelayaran sebelum pandemi Covid-19 yaki jalur pelayaran yang lebih pendek.

"Dalam waktu dekat, setelah kami mulai berlayar, itu akan berbeda karena saya ragu semua tujuan akan terbuka secara bersamaan," kata Donald.

"Akan ada protokol dan peraturan yang berbeda dan seterusnya di satu tempat ke tempat lainnya," imbuhnya.

Donald juga mencatat kembalinya sejumlah rencana perjalanan pelayaran akan tergantung pada dimulainya penerbangan.

Banyak pengamat industri yang mengharapkan kapal pesiar menawarkan rute perjalanan pendek dan dekat dengan populasi penumpang.

Pelayaran yang lebih pendek menawarkan penumpang cara untuk menikmati perjalanan tanpa memikirkan jumlah waktu yang harus disediakan.

9. Rileksasi kebijakan pembatalan

Hampir semua jalur utama telah secara drastis mengurangi kebijakan pembatalan sejak Februari 2020 ketika wabah Covid-19 mulai menyebar di luar Asia.

Industri pelayaran berharap ke depannya, kapal pesiar lebih fleksibel dalam kebijakan pembatalan dan dapat menyakinkan penumpang bahwa tidak perlu khawatir melakukan pemesanan meski Covid-19.

Sudah beberapa lini melonggarkan kebijakan pembatalan hingga akhir tahun.

Adapun operator pelayaran yang telah melonggarkan kebijakan pembatalan hingga Desember 2020 adalah Celestya Cruises, Emerald Waterways dan Scenic Luxury Curises & Tours.

PELNI Persiapkan Kembali Operasional Kapal untuk Angkut Penumpang

Pramugari Ini Ungkap Barang Terbaik dan Terburuk untuk Dibeli di Bandara

Begini Cara Mendisinfektan Kapal Pesiar dari Wabah Virus Corona

Mantan Barista Starbucks Ungkap 9 Rahasia Besar Selama Bekerja, Wajib Hafal Semua Resep Minuman

Usai Pandemi Covid-19, Fasilitas dan Layanan Hotel, Motel, dan Resor Akan Berbeda dari Sebelumnya

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)