Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dawet Jabung, Kuliner Khas Ponorogo yang Sering Hadir Sebagai Takjil Buka Puasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dawet Jabung, kuliner khas Ponorogo

TRIBUNTRAVEL.COM - Di Ponorogo, Jawa Timur, terdapat satu sajian yang jadi perhatian bagi pemburu takjil, yakni Dawet Jabung.

Sesuai dengan namanya, Dawet Jabung berada di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, sekitar 10 menit dari pusat kota Ponorogo.

Biasanya, saat bulan Ramadan, di sepanjang jalan Desa Jabung banyak warga yang menjajakan Dawet Jabung sebagai sajian berbuka puasa.

Secara sepintas, Dawet Jabung terlihat mirip dengan Es Dawet Gempol yang bersi cendol, santan, es batu, gempol dan tape hitam.

5 Kue Tradisional Indonesia yang Mudah Dibuat di Rumah untuk Menu Buka Puasa

Yang membedakannya adalah Dawet Jabung dicampur dengan ketan hitam dan gula kelapa.

Dengan demikian, rasa yang ditawarkan dari Dawet Jabung manis, gurih, dan menyegarkan.

Dalam proses pembuatan Dawet Jabung, bahan-bahan yang digunakan berasal bahan alami dengan menggunakan resep secara turun temurun.

Satu porsi Dawet Jabung berisi bulir dawet, gempol dan ketan hitam yang memiliki rasa manis dan masam.

Kemudian, jika sedang musim buah nangka, maka akan ada tambahan beberapa suwir buah nangka sehingga rasanya jadi makin nikmat.

Saat ini, di beberapa daerah luar Jabung banyak yang juga menjajakan Dawet Jabung ini.

Namun, konon katanya Dawer Jabung yang berasal dari luar Desa Jabung masih kurang lezat dibandingkan dengan dawet yang ada di Desa Jabung itu sendiri.

Selain dikenal sebagai kuliner tradisional yang khas, penyajian Dawet Jabung ini sendiri juga unik.

Satu porsi Dawet Jabung disajikan menggunakan mangkuk dan didasari dengan lepek atau piring kecil yang menjadi alas mangkuk.

Namun, pembeli tidak boleh membawa lepek yang menjadi alas mangkuk Dawet Jabung.

Pembeli hanya dibolehkan untuk mengambil mangkuk berisi Dawet Jabung tersebut, kemudian lepek mangkuk akan diambil lagi oleh penjual.

Halaman
12