Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadan 2020

Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menu Sahur

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sandwich isi keju.

Karena efek diuretik kafein, minum kopi saat sahur juga dapat menyebabkan sering buang air kecil selama puasa.

Makanan

1. Semur daging

Ilustrasi Semur Daging (Instagram/@ridwan_wh)

Kandungan garam atau natriumnya tinggi dalam semur daging.

Dari data komposisi pangan Indonesia, dalam 100 gr daging sapi mengandung 93 mg natrium.

Sedangkan kecap yang digunakan juga mengandung sekitar 1.114 mg natrium, bahkan bumbu lainnya dalam semur daging juga mengandung natrium yang tinggi, seperti garam sekitar 6.976 mg.

Hal ini sudah melebihi batas yang disarankan oleh American Heart Association mengenai jumlah natrium yang boleh dikonsumsi dalam sehari, yaitu sekitar 2.400 mg.

Hasil penelitian George Washington University Medical Center menyebutkan bahwa jika kita kelebihan natrium, tubuh akan menahan lebih banyak cairan.

Artinya natrium akan memaksa tubuh untuk menarik air dari sel-sel lain, membuat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Natrium memiliki sifat yang cepat menyerap air dalam tubuh.

Sehingga makanan dengan kadar natrium tinggi, seperti semur daging ini tidak dianjurkan dikonsumsi sebagai menu sahur.

2. Makanan asin

Samosa isi keju (My Food Story)

Makanan tinggi sodium seperti keju olahan, hot dog, roti, dan lain-lain dapat membuat cepat haus.

Sodium dalam sistem tubuh menyebabkan hilangnya cairan, karena banyak air masuk ke dalam pemborosan kelebihan natrium dalam garam.

Cobalah membatasi konsumsi makanan kaleng, makanan olahan, makanan beku, dan bumbu instan dalam kemasan saat sahur.

Halaman
123