TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai kota yang dijuluki Serambi Mekkah, bulan Ramadan menjadi salah satu momen yang sangat dinantikan di Aceh
Aceh memang terkenal lekat dengan ajaran Islam, tak heran jika suasana Ramadan di tempat ini terasa begitu kental.
Selama bulan Ramadan, ada beragam pilihan kuliner khas Aceh yang wajib kamu cicipi.
Mulai dari kudapan ringan hingga makanan berat untuk berbuka puasa.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 5 makanan khas Aceh selama bulan Ramadan:
1. Anyang
• Lezatnya Mi Caluk, Mi Goreng Pedas Khas Aceh yang Menggugah Selera
Anyang merupakan kuliner lokal yang menjadi salah satu menu favorit masyarakat untuk berbuka puasa.
Tak heran jika hampir semua pedagang takjil di Aceh menyediakan anyang sebagai makanan utama yang dihidangkan kepada setiap pembeli.
Anyang merupakan racikan dari tumbuhan vegetarian yang disebut pakkat dan simboling atau rotan muda.
2. Ie bu peudah
Ie bu peudah merupakan bubur kanji yang menjadi resep turun temurun di Desa Beung Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar.
Biasanya masyarakat sekitar akan memasak ie bu peudah secara bergotong royong pada siang menjelang waktu ashar.
Uniknya, ie bu peudah membutuhkan 44 jenis dedaunan atau rempah-rempah sebagai bahan utamanya.
Misalnya seperti daun peugaga, daun muling, cape, oen tahe, dan sebagainya.
3. Mie Caluk
Salah satu kuliner yang wajib hadir di Aceh pada bulan Ramadan adalah Mie Caluk.
Kuliner khas Aceh ini terbuat dari mie tepung yang dicampur dengan bihun.
Cita rasa Mie Caluk semakin nikmati dengan campuran kacang merah rebus, kerupuk merah, tempe, jengkol, dan ditambah sambal kacang.
4. Kanji Rumbi
Makanan sejenis bubur ayam ini lazim dimasak di bulan Ramadan dan dibagi-bagikan kepada mereka yang berbuka puasa di masjid.
Masyarakat Aceh percaya bahwa mengonsumsi kanji rumbi di bulan Ramadan baik untuk kesehatan pencernaan.
Kanji rumbi biasanya disajikan dengan suwiran ayam atau udang sebagai pelengkapnya
5. Lemang
Lemang bisa mudah ditemukan di daerah Aceh saat momen bulan Ramadan.
Makanan ini terbuat dari bahan dasar ketan yang dimasak dalam seruas bambu.
Karena dibungkus dengan daun pisang, aroma yang ditimbulkan makanan ini sangat menggugah selera.
6. Lambai
Kuliner khas Aceh selanjutnya yang bisa kamu jumpai saat bulan Ramadan adalah lambai.
Makanan ini hanya muncul saat Ramadan, lantaran bahan dasarnya menggunakan daun peugaga yang tak bisa tumbuh sepanjang tahun.
Makanan ini lezat dan mengenyangkan seperti lalapan yang sering kita jumpai di wilayah Jawa.
7. Sie ruboh
Sie ruboh merupakan kuliner khas Aceh yang sering muncul di bulan Ramadan atau hari raya.
Kuliner ini memiliki aroma cuka arena yang menjadi ciri khasnya.
Sie Ruboh terdiri dari bahan dasar dari daging sapi atau kerbau, yang dipotong-potong kecil lalu dibumbui dengan berbagai rempah-rempah.
Mengingat pandemi virus corona (covid-19) yang sedang terjadi, masyarakat yang ingin mencicipi kuliner ini sebaiknya melakukan pemesanan secara online.
Jikalau tidak bisa dipesan secara online, sebaiknya tetap menerapkan aturan physical distancing selama berburu kuliner Ramadan khas Aceh tersebut.
• Fakta Unik Kicak, Kuliner Khas Jogja yang Cuma Ada saat Bulan Puasa
• 6 Kuliner Malam di Surabaya yang Bisa Buat Sahur, Nasi Babat hingga Penyetan Bang Ali
• Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Bandung, dari Sate Hadori hingga Iga Bakar Si Jangkung
• 5 Kuliner Enak di Surabaya Cocok untuk Menu Buka Puasa, Ada Sate Klopo hingga Lontong Balap
• 7 Kuliner Khas Belitung yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, dari Mi Belitung Hingga Berego
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)