Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Jajanan Tradisional Khas Bogor yang Selalu Diburu Wisatawan, Ada Cungkring hingga Gemblong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian cungkring Pak Jumat yang menjadi santapan khas warga Bogor dan sekitarnya untuk sarapan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Meskipun makanan modern terus bermunculan, tapi jajanan tradisional ini masih banyak diburu pecinta kuliner.

Di Kota Bogor misalnya, banyak jajanan tradisional yang masih mendapat tempat di hati masyarakat.

Ada beberapa jajanan tradisional yang masih bisa kamu temukan di Bogor.

Mulai dari Gemblong hingga Rujak Beubeuk, berikut adalah jajanan tradisional Indonesia yang masih eksis keberadaannya sampai sekarang.

1. Gemblong

Jajanan tradisional yang manis legit ini lekat dengan panganan khas Kota Bogor.

Penjaja gemblong masih banyak ditemui di kawasan Stasiun Bogor dan kawasan Puncak.

Gemblong merupakan jajanan pasar berbahan dasar ketan putih yang memiliki cita rasa manis.

Gemblong Bu Juju di sekitar kawasan Taman Safari Bogor, Jumat (27/12/2019). (Tribunnewsbogor.com/ Tsaniyah Faidah)

Rasa manis tersebut didapat dari ketan putih yang dikepal berbentuk lonjong, lalu dibaluti gula merah hingga berwarna kecokelatan.

"Gemblong biasanya dibeli sama orang tua-tua aja. Anak mudanya lebih milih cari oleh-oleh atau jajanan yang modern," kata salah seorang pedagang gemblong di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun Bogor, Ujang.

2. Cungkring

Satu di antara jajanan tradisional ini adalah kuliner khas Bogor yang keberadaannya masih bisa ditemui di kawasan Jalan Suryakencana, Kota Bogor.

Adalah cungkring, panganan berbahan dasar bibir dan otot kaki sapi.

sate cungkring (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Satu porsinya hanya Rp 16 ribu saja, sudah mendapat beberapa potong cungkring dan lontong yang disiram bumbu kacang.

Atau jika hanya ingin membeli per tusuknya, hanya perlu merogoh kocek Rp 5 ribu saja.

3. Surabi

Halaman
12