Opini lain menambahkan, “Meningkatan pengeksposan pada wisatawan dalam blacklist akan memberi tekanan lebih melalui opini publik, menempatkan rantai yang ketat pada wisatawan yang abai pada aturan."
Badaling yang terletak sekitar 70 kilometer dari Beijing merupakan bagian paling populer dari Tembok Besar bagi wisatawan.
Menurut Information Office of the Beijing Municipal Government, orang yang melakukan vandalisme ditemukan dan mengaku melakukannya menggunakan kunci.
Pembuatan blacklist wisatawan bukanlah hal yang pertama kali dilakukan China. Taman-taman di Beijing juga telah memasukkan “pengunjung tidak beradab” ke dalam blacklist.
Tidak hanya itu, pada tahun lalu mereka juga menggunakan pemindai wajah (ttemb) untuk mencegah para pengunjung tersebut memasuki taman selama Tomb Sweeping Festival tahunan. (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)
• Wisatawan Padati Gunung Huangshan China di Tengah Wabah Virus Corona
• China Bakal Larang Warganya Konsumsi Hewan Liar untuk Lawan Virus Corona
• Mengapa China Hanya Punya Satu Zona Waktu? Ini Alasannya
• Punya Riwayat Liburan ke China, 41 WNA Ditolak Masuk Bali Meski Sudah Tiba di Bandara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Baru Dibuka, Tembok Besar China Kena Vandalisme"