Melansir Spoon University, roti baguette berasal dari Bahasa Italia yaitu "bacchetta" yang berarti "baton".
Modernisasi ternyata berperan penting dalam terciptanya roti baguette.
Sejarah roti ini dimulai ketika Perang Dunia I.
Kala itu toko roti kekurangan tenaga kerja yang berarti mereka harus menemukan cara memanggang roti lebih efisien.
Hingga kemudian pada 1920, oven uap diperkenalkan ke toko roti Prancis.
Oven uap ini memungkinkan pengrajin roti untuk mulai bereksperimen dengan berbagai cara memanggang roti.
Uap yang dihasilkan oleh oven memungkinkan kerak roti mengembang sehingga menghasilkan roti yang lebih ringan dan mengembang.
Permukaan roti juga jadi lebih mengilap karena penggunaan oven uap ini.
Dilansir dari Frenchaffair, pada 1920 juga sebuah undang-undang yang mencekal pengrajin roti bekerja antara pukul 22.00-04.00 disahkan.
LIHAT JUGA:
Ini membuat pengrajin roti jadi mustahil membuat roti tradisional berukuran besar untuk dijual pagi hari.
Padahal pagi hari merupakan waktu puncak penjualan toko roti.
Akhinya baguette yang memiliki bentuk tipis memecahkan masalah tersebut, karena bisa disiapkan dan dipanggang jauh lebih cepat ketimbang roti berukuran besar seperti sourdough.
Jadilah baguette mengalahkan popularitas sourdough sampai sekarang.
Sebelumnya sourdough adalah roti paling populer di Prancis.
• 6 Fakta Unik Museum Louvre di Prancis, Namanya Pernah Diganti Napoleon Bonaparte
• 13 Fakta Unik Prancis, Jangan Minta Menu saat Pesan Makanan di Restoran
• Pengunjung Kebun Binatang di Prancis Corat-coret Punggung Seekor Badak
• 8 Destinasi Paling Ikonik yang Cuma Ada di Prancis
• Traveler Wajib Tahu, Ini Cara Membuat Visa Schengen untuk Liburan ke Prancis
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Roti Baguette yang Diburu Warga Perancis di Tengah Lockdown?