Untuk tarif hari biasa Rp 5000 perorang, sementara untuk hari libur Rp 7500 perorang, bagi wisatawan mancanegara diberlakukan tarif berbeda.
Untuk diketahui, batuan di bongkahan Gunung Gamping ini pernah menjadi objek penelitian baik para peneliti tanah air dan juga mancanegara.
Menurut beberapa literatur hasil penelitian menyebutkan, batuan di Gunung Gamping ini merupakan hasil dari pembentukan antara 42,5 juta sampai 36 juta tahun silam.
Untuk itulah, seorang geolog Swiss, Werner Rothpletz dan koleganya bernama M.M Purbo Hadiwidjojo mengusulkan agar bongkahan yang saat ini masih tersisa menjadi kawasan suaka alam. (Tribun Jogja/ Yudha Kristiawan)
• 6 Gudeg Legendaris di Yogyakarta, Selalu Jadi Favorit Wisatawan
• Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta Mulai Rp 300 Ribuan, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan
• Nikmatnya Jadah Tempe, Camilan Khas Yogyakarta Kegemaran Keluarga Keraton
• Harga Tiket Masuk Merapi Park Yogyakarta 2020, Lengkap dengan Jam Buka dan Wahananya
• Hotel Murah Dekat Malioboro Yogyakarta, Lokasi Strategis dengan Fasilitas Wifi Gratis
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjogjatravel.com dengan judul Cagar Alam Gunung Gamping Jadi Bagian Penting dalam Sejarah Berdirinya Keraton Yogyakarta
Baca tanpa iklan