TRIBUNTRAVEL.COM - Umat Hindu di Bali sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Galungan.
Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).
Jika berada di Bali, ini adalah momen tepat untuk memotret perayaan besar umat Hindu.
Para umat Hindu memenuhi pura-pura di sekitar rumah mereka.
Jalanan di Bali akan penuh deretan penjor, bambu dengan hiasan janur.
Gadis berkebaya warna-warni turun ke jalan. Sesajen tersebar, berisi aneka bunga dan buah.
• 10 Fakta Hari Raya Galungan, Ternyata Tak Cuma Dirayakan Umat Hindu di Bali
Ditambah tabuhan dinamis gamelan baleganjur, benar-benar suasana asli Pulau Dewata.
Ada beberapa tempat melihat upacara khas Galungan.
Di Pura Petilan, Desa Kesiman, Denpasar, bisa melihat upacara Pengerebongan yang menghadirkan tradisi ngurek.
Ini adalah tradisi semacam debus, dengan cara menusuk diri dengan keris saat berada dalam kondisi trance.
Di Desa Timrah, Kabupaten Klungkung, terdapat tradisi Perang Jempana.
• Ini Daftar Kuliner Khas Hari Raya Galungan dan Kuningan
Jempana atau tandu yang membawa usungan sesajen dan simbol dari dewata diarak ke pura untuk didoakan.
Keseruan terjadi di jalanan, ketika para pengarak jempana saling beradu.
Mereka larut dalam suasana trance dengan iringan gamelan yang mengentak.
LIHAT JUGA:
Baca tanpa iklan