TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Galungan di Bali dilaksanakan pada 19-29 Februari 2020.
Perayaannya dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut.
Tak seperti perayaan Nyepi, saat Hari Raya Galungan, wisatawan yang liburan di Bali bebas berkeliaran di pulau tersebut.
Namun tentu saja, wisatawan tetap harus menjaga sopan santun selama Hari Raya Galungan berlangsung.
Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Hari Raya Galungan di Bali, berikut 10 fakta Hari Raya Galungan.
1. Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun
Perhitungan ini didasarkan pada perhitungan kalender Pakuwon.
Mengutip dari Bali Spirit, Galungan dimulai dengan Rabu Dunggulan, yaitu minggu ke-11 dari 210 hari kalender Pakuwon.
• 6 Potret Penjor yang Banyak Dicari saat Galungan di Bali
Dalam kalender Gregorian, dalam setahun terdapat 365 hari.
Sehingga jika dihitung, Hari Raya Galungan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yang berjarak rata-rata tujuh bulan.
2. Makna Galungan
Mengutip dari Kompas.com, Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).
Menurut umat Hindu di Bali, saat Hari Raya Galungan para dewa turun ke Bumi dan jiwa leluhur berkunjung ke keluarga mereka.
3. Galungan identik dengan penjor
Mengutip dari Bali Spirit, Hari Raya Galungan biasanya ditandai dengan adanya penjor atau janur kuning yang dipasang di sepanjang jalan.