TRIBUNTRAVEL.COM - Jelang Hari Raya Galungan, umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai tanda puji syukur.
Hari Raya Galungan tahun ini akan jatuh pada Rabu (19/2/2020), dan umumnya masyarakat Hindu akan memasang penjor di halaman depan rumah masing-masing.
Penjor tersebut merupakan persembahan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung sebagai simbol kekuatan dan kebaikan.
Penjor sendiri berasal dari bambu melengkung yang panjang kemudian dihiasi dengan rangkaian janur dan ditancapkan di pekarangan rumah.
Selain itu, penjor tersebut juga dilengkapi dengan hasil bumi seperti pisang, dedaunan, padi, dan lainnya.
Biasanya jelang Hari Raya Galungan penjor sudah mulai banyak dicari masyarakat di pasar.
• 13 Fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan yang Dirayakan Umat Hindu di Bali
Umumnya tiga hari sebelum Hari Raya Galungan sudah banyak penjual penjor yang dikunjungi masyarakat.
Satu di antaranya ada di Pasar Ketapian yang berlokasi di Jalan Pucuk, Denpasar, Bali.
Ada banyak pedagang yang menjual perlengkapan penjor mulai dari sampian penjor, janur, bakang-bakang, tali tutus, hingga klungah.
Namun masyarakat yang ingin lebih hemat biasanya membuat penjor sendiri di rumah menggunakan bahan hasi bumi sendiri.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut foto-foto penjor di Bali ketika perayaan Hari Raya Galungan.
1. Penjor di Bali
Penjor biasa dipasang hampir di semua kawasan, termasuk Gedung I Ketut Maria Tabanan.
Dalam foto tersebut tampak penjor dengan janur kuning dan hiasan lainnya.
Biasanya penjor juga dihiasi menggunakan tali tutus yaitu tali yang berbahan dasar dari bambu.
Baca tanpa iklan