Karena tidak ada perkampungan di sepanjang perjalanan tersebut maka para perantau tadi menyiapkan bekal yang dapat bertahan lama.
Bekal tersebut adalah rendang.
Rendang berasal dari kata ‘merandang’ yang artinya memasak santan hingga perlahan mengering.
Ini adalah metode pengawetan yang biasa dilakukan oleh masyarakat minang.
Pembuatan Rendang
Memasak rendang dibutuhkan waktu kurang lebih empat jam untuk menghasilkan rendang yang kering dan berwarna hitam pekat.
Bahan dasar dalam pembuatan rendang adalah daging sapi yang diolah bersama dengan rempah-rempah khusus.
Rempah-rempah ini adalah rempah-rempah yang berasal dari Padang, Sumatra Barat yang bercita rasa pedas.
Sebutan untuk rendang yang teksturnya tidak kering atau masih ada kuahnya adalah kalio.
Makna Masakan Rendang
Masakan rendang memiliki makna khusus bagi masyarakat Minangkabau. Bahan-bahan yang ada dalam masakan ini seolah mewakili seluruh lapisan masyarakat di sana.
Seperti daging yang merupakan lambang ‘Naniak Mamak’ atau para pemimpin suku, kemudian kelapa memiliki lambang ‘Cadiak Pandal’ atau kaum intelektual.
Ada juga cabai yang merupakan lambang ‘Alim Ulama’ yang pedas dan tegas dalam mengajarkan syariat agama.
Terakhir ada bumbu yang merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
• Coba Kuliner Indonesia saat Liburan di Bali, Seolhyun AOA Puji Rendang dan Nasi Goreng
• Resep Rendang Daging Sapi Spesial untuk Lebaran Idul Adha 2019
• Bosan Makan Opor Ayam dan Rendang, Coba 5 Salad Sayuran Segar Khas Indonesia
• 5 Resep Bumbu Rendang Spesial Buat Lebaran
Artikel ini telah tayang di Bobo.Grid.Id dengan judul Mengenal Rendang, Masakan Indonesia yang Masuk Daftar Makanan Terenak di Dunia