Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Ekstrem di Pasar Lama Tangerang, Ada Ular Sate hingga Goreng Krispi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ular

Ada juga darah ular, empedu ular, dan sumsum ular. Kalau yang nyari juga ada abon ular dan biawak, juga salep ular. Itu buat pengobatan.”

Berbagai olahan ular dan biawak ini memang dipercaya sebagai obat penyakit kulit.

Samsul sendiri mengklaim hal itu benar adanya.

 

Hal itu juga yang dipercaya oleh Lim, seorang pelanggan yang sengaja datang untuk mencoba darah dan empedu ular.

“Iya tahu dari teman. Dia ada penyakit kulit dan katanya rutin makan daging ular sama minum darahnya juga terus katanya kondisinya tidak terlalu parah. Jadi saya coba ke sini,” jelas Lim yang berkunjung dari Serpong.

Urusan bumbu, Samsul mengaku menggunakan bumbu biasa seperti sate pada umumnya.

Ular Kobra (Dailymail)

Perbedaan terletak di bumbu yang digunakan pada sup ular dan biawak.

Mereka menggunakan bahan angkak yang merupakan beras berwarna merah yang dipercaya berkhasiat untuk menambah darah.

“Bumbu biasa aja. Kalau digoreng ya bumbu ayam goreng.

Perbedaannya antara biawak sama ular sih, kalau ular rasanya mirip ayam kalau biawak rasanya mirip daging kambing. Beda di tekstur seratnya aja,” kata Samsul.

Bagi kamu yang ingin mencoba kuliner ekstrem ini, bisa berkunjung ke warung Tenda Dua Cobra di Jalan Kisamaun Pasar Lama Tangerang.

Lokasinya tak jauh dari toko komputer Penguin.

Untuk menikmati sajian di sini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 24.000 untuk seporsi menu sate dan goreng krispy serta Rp 20.000 untuk seporsi sup. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB. Syifa Nuri Khairunnisa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuliner Malam Ekstrem di Pasar Lama Tangerang, Sate Ular dan Biawak"