Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Gereja Kuno di Jakarta untuk Wisata Religi Saat Libur Natal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gereja Immanuel tampak depan

Konstruksi kayu, ukiran, warna merah dan emas, yang merupakan simbol warna khas Tionghoa mendominasi setiap sudut gereja, tak terkecuali pada altar gereja.

Empat pilar kayu yang berwarna merah berdiri menopang bagian altar.

Di atasnya terdapat ukiran lukisan dari kayu yang mempelihatkan peristiwa Yesus disalib di Gunung Golgota.

Bagian mimbar untuk romo memimpin misa juga terdapat ukiran kayu yang khas Tionghoa.

5. Gereja Sion

Gereja yang sudah menginjak umur 324 tahun ini berada di Jalan Pangeran Jayakarta 1, pertemuan Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya, Jakarta Barat.

 Peletakan batu pertama pada 19 Oktober 1693 dan selesai dibangun 23 Oktober 1695.

Pada zaman itu dikenal dengan nama Portugese Buitenkerk yang artinya “Gereja Portugis di Luar”.

Dulunya, di luar tembok itu para tawanan VOC yang merupakan orang-orang Portugis merasa membutuhkan gereja untuk tempat beribadah.

Pieter Van Hoorn, anak dari Gubenur Jenderal Hindia Belanda saat itu memutuskan untuk membangun Gereja tersebut.

Ketika memasuki gereja, pengunjung seakan dibawa ke masa lampau. Sebelah kiri gereja terdapat organ tua dan sebelah kanan terdapat mimbar megah.

 

Interior gereja masih mempertahankan keasliannya, temasuk bangku dari ebony (kayu hitam), kursi majelis, cawan, kursi panjang.

Kemudian chandelier dari tembaga kuning yang dilengkapi pemantul cahaya berbentuk perisai dihiasi lambang Batavia.

Mimbar gereja bergaya Barok karya H. Bruiyn juga termasuk perabotan asli Gereja. Kanopi yang menaungi mimbar ditopang dua tiang ulir dengan gaya ikonik, serta tiga tonggak perunggu dari mimbar.

Selain mimbar dan kubah, orgel juga menjadi daya tarik Gereja Sion. Diletakkan di balkon seberang altar, orgel pemberian putri Pendeta Maurits Mohr pada tahun 1800-an itu masih terpelihara dengan baik.

Tepat di bawah balkon orgel terdapat tiga deret bangku gubernur jenderal dari pertengahan abad ke-17. Bangku itu berasal dari Gereja Salib.

Bangku tersebut digunakan para elit politik Hindia Belanda saat beribadah di Gereja Salib.

6. Gereja Tugu

Gereja Tugu berdiri kokoh di kawasan Semper, Jakarta Utara. Gereja Tugu merupakan gereja yang dibangun oleh Belanda sebagai tempat ibadah di Kampung Tugu.

Dulunya Kampung ini adalah kawasan untuk menampung masyarakat Portugis yang diasingkan oleh Belanda dari Batavia. Mereka adalah tawanan yang dibawa dari Malaka ke Batavia setelah daerah itu ditaklukan oleh Belanda.

Di tahun 1600-an mereka akhirnya menetap dan menikah dengan warga sekitar.

Percampuran budaya dari Portugis dan Betawi menimbulkan budaya baru.

Orang Portugis yang gemar bernyanyi dan berpesta tetap mempertahankan budayanya itu. Konon Kampung Tugu dikelilingi dengan hutan yang lebat.

Mereka menciptakan alat musik dari kayu hutan yang hasil bunyinya "crong...crong...crong".

Musik itu yang kini dikenal dengan musik keroncong. Hingga saat ini musik Keroncong masing mengisi acara-acara besar seperti Natal.

Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Musik kronsong akan digunakan dalam perayaan hari besar seperti Natal.

Wisata Religi keliling gereja kuno direalisasikan dalam tur Wisata Bhineka Spesiap Natal, Jelajah Gereja Kuno.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Wisata Krestif Jakarta dan diikuti oleh 21 rombongan. Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu (21/21/2019).

Ira Lathief, sebagai pemandu dan pendiri komunitas Jakarta Food Travel (JFT) menjelaskan, acara ini diadakan untuk menjunjung tingkat toleransi umat beragama.

"Saya senang sekali yang ikut tur ini orangnya sangat beragam dari Protestan, Katolik, dan Muslim. Tur keliling Gereja kuno ini bertujuan untuk menjujung toleransi antar umat beragama," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liburan Natal, Wisata Religi 6 Gereja Kuno di Jakarta"

Mengulik Sejarah Gereja Sion, Satu Gereja Tertua di Indonesia

Katskhi Pillar, Gereja Unik di Puncak Tebing Batu Curam

Mengenal Lebih Dekat Notre-Dame de Paris, Gereja di Paris yang Terbakar saat Renovasi

9 Tempat Wisata & Aktivitas Libur Natal Antimainstream di Jakarta, Berburu Piringan Hitam ke Blok M

6 Gereja Unik yang Cocok untuk Merayakan Paskah di Indonesia, Ada yang Dibangun Sejak 1753