Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebelum Liburan Akhir Tahun Lewat Tol Layang Jakarta - Cikampek, Ketahui 5 Hal Penting Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan tol Layang Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Pada hari ke 3 dioperasikan jalan tol ini, masih tampak ada sedikit perbaikan yang dilakukan di titik. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Meski begitu, lebih baik mempersiapkan kendaraan agar kondisinya sempurna untuk melakukan
perjalanan jauh.

Pasalnya, Jakarta - Cikampek 2 ini hanya memiliki dua lajur, dan lebarnya tidak terlalu besar.

Maka, sebuah kendaraan mogok yang berhenti di bahu jalan akan berpengaruh terhadap arus lalu
lintas di jalan ini.

Seperti tadi saat kami mencoba jalan tol layang ini, pihak Jasa Marga masih melakukan perbaikan di beberapa titik, yang menyebabkansatu lajur terpakai setengah.

Dampaknya adalah timbul antrean kendaraan yang cukup panjang.

Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) Elevated akan berfungsi pada musim Libur Natal dan Tahun Baruu 2020, mulai tanggal 20 Desember mendatang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ Angga Bhagya Nugraha)

5. Bawa bekal

Pada saat kami mencobanya, jalan sepanjang 36,4 kilometer itu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit, jika lancar.

Namun, untuk musim mudik besok bisa jadi waktu tempuhnya akan lebih lama, mengingat arus lalu lintas lebih padat.

Apalagi jika terjadi kemacetan, waktu tempuhnya bisa lebih lama lagi.

Karena itu, jangan lupa membawa bekal, baik makanan, minuman, atau bahan bacaan dan permainan untuk anak-anak, untuk mengantisipasi rasa bosan akibat kemacetan.

Jangan lupa pula mengisi bahan bakar, supaya mobil tidak mogok karena kehabisa bensin waktu
macet.

Tanggapan pengguna

Kami bertemu dua warga Jakarta yang sudah mencoba jalan tol layang Jakarta - Cikampek, sejak jalan tersebut dibuka untuk umum pada Minggu (15/12).

Keduanya memuji sekaligus mengritik jalan tol layang terpanjang di Indonesia itu.

Kris Bomboh memuji karena jalan tol tersebut sangat efektif dalam memangkas waktu tempuh perjalanan, serta lampu penerangan jalan di sepanjang Jakarta - Cikampek 2.

Namun dia mengritik sambungan jalan (expansion joint) yang disebutnya cukup mengganggu.

"Indonesia punya tol layang pertama Cawang - Tanjungpriok - Pluit, itu malah terasa lebih nyaman dilalui. Seharusnya tol layang Japek baru ini bisa sama nyamannya atau lebih baik.

Semoga masih bisa dibenahi," katanya.

Kritik yang sama juga diutarakan Robi KrisnTraveler. "Bumpy pas di tiap sambungan. Berasa banget ajrut-ajrutannya ketika kecepatan maksimal 80 ilometer/jam. Apalagi kalau lebih dari 80 kilometer/jam," katanya.

Pria yang sering bolak-balik Jakarta ke Jawa Tengah ini juga menyoroti jalan masuk ke Tol Jakarta - Cikampek 2 arah Cikampek.

Dia mengkhawatirkan pertemuan mobil kecil dengan truk-truk besar yang datang dari Jalan tol Lingkar Luar (JORR) di Cikunir.

Dia mengusulkan agar dibuat lajur baru di kiri tanjakan (ramp) masuk tol layang, sehingga tidak terjadi perpotongan antara mobil besar dan mobil kecil.

Maih berkaitan dengan truk, Robi mempertanyakan soal rambu, yang memerintahkan bus dan truk menggunakan lajur kiri.

"Pas naik ada portal height limit 2,1 m, tapi sepanjang jalan ada rambu 'truk & bus gunakan lajur kiri'. Ini bingungin karena katanya hanya untuk kendaraan kecil?"

Dia sempat curhat soal kendaraan yang lambat tapi berjalan di lajur kanan. Padahal jalan tol layang itu hanya memiliki dua lajur.

Hal itu, katanya, akan sangat mengganggu di saat situasi padat lalu lintas.

Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com dengan judul 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakan Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek