Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebelum Liburan Akhir Tahun Lewat Tol Layang Jakarta - Cikampek, Ketahui 5 Hal Penting Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan tol Layang Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Pada hari ke 3 dioperasikan jalan tol ini, masih tampak ada sedikit perbaikan yang dilakukan di titik. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNTRAVEL.COM - Sepekan lagi umat Kristiani akan merayakan Hari Raya Natal, yang memang selalu dirayakan pada tanggal 25 Desember.

Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri, menjelang Natal juga terjadi arus mudik yang cukup signifikan dari Jakarta, karena banyak warga Ibu Kota ingin merayakan Natal bersama orangtua dan sanak saudara di kampung halaman.

Traveler yang akan mudik lewat jalan Tol Jakarta - Cikampek sudah bisa merasakan jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek, atau biasa disebut Jakarta - Cikampek 2.

Sejak Minggu (15/12), jalan sepanjang 36,4 kilometer tersebut sudah bisa digunakan masyarakat umum.

Maka, kami di Warta Kota Travel mencobanya pada Rabu (18/12), dan kami menemukan beberapa hal penting.

1. Memotong lajur truk

Pintu masuk jalan tol layang ini ada di lajur paling kiri setelah Gerbang Tol (GT) Cikunir,
yang terletak di KM 10.

Hanya saja, ternyata menjelang tanjakan (ramp) jalan tol layang ini terdapat jalur masuk kendaraan yang datang dari jalan Tol Lingkar Luar (JORR) Timur.

Akibatnya terjadi pertemuan arus kendaraan yang membuat perjalanan tersendat.

Dalam situasi musim mudik, titik pertemuan ini merupakan potensi kemacetan.

Biasanya, kendaraan dari arah Cawang akan mengambil lajur paling kanan, untuk menghindari kemacetan.

Tapi, Traveler bisa terlewat pintu masuk jalan tol layang jika tetap berada di lajur kanan.

Masalahnya bukan hanya itu, kebanyakan pengguna Tol JORR adalah truk-truk besar, seperti truk gandeng atau truk pengangkut kontainer.

Artinya, pengendara harus berjibaku dengan truk-truk besar dan berat itu jika memaksakan diri pindah dari lajur paling kanan ke lajur paling kiri.

Belum lagi memotong jalan truk-truk yang sama-sama melaju dari GT Halim. Ingat, truk-truk besar itu memiliki titik buta (blind spot) yang sangat besar

Halaman
1234