Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebelum Liburan Akhir Tahun Lewat Tol Layang Jakarta - Cikampek, Ketahui 5 Hal Penting Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan tol Layang Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Pada hari ke 3 dioperasikan jalan tol ini, masih tampak ada sedikit perbaikan yang dilakukan di titik. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Maka, sambungan jalan di Jakarta-Cikampek 2 ini masuk kategori sangat kasar.

Sambungan itu akan Traveler rasakan setiap 180 meter. Dibuat dalam jarak tersebut agar jalan tol ini tahan gempa.

Pihak Jasa Marga mematok kecepatan minimal 60 kilometer (km)/jam dan maksimal 80 km/jam di
jalan tol ini.

Namun, tadi kami sempat terpancing untuk melaju melebihi batas kecepatan.

Semakin tinggi kecepatannya, semakin keras empasannya.

Bahkan di kecepatan 120 km/jam mobil mpv yang kami gunakan sedikit bergoyang.

Maka kami pun menurunkan laju mobil, sesuai kecepatan yang disarankan.

Sementara soal tampilan Jakarta - Cikampek 2 yang seperti bergelombang (rolling hill), ternyata hal ini tidak memengaruhi kenyamanan berkendara.

Tak terasa empasan atau rasa geli di perut saat mobil melaju turun.

4. Hanya dua lajur

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek ini membentang di atas jalan Tol Jakarta-Cikampek 1, sepanjang 36,4 kilometer.

Karena letaknya di atas (layang/elevated), maka tak ada rest area di sepanjang jalan tol layang
ini.

Selain itu, tak terlihat jalur evakuasi (evacuation exit) di sepanjang jalan ini.

Dengan kata lain, jika ada kendaraan yang mogok di jalan ini, pengendaranya harus menunggu mobil derek
datang membantunya.

Namun di sepanjang jalan ada rambu yang memberi informasi nomor telepon untuk keadaan darurat.

Halaman
1234