Selain masyarakat Babilonia, terdapat juga bangsa lain pembuat peta seperti Mesir, Persia, dan Funisia.
Peta tertua Mesir dibuat tahun 1.300 SM.
Peta Harus Dirahasiakan
Sekitar tahun 1.500 - 1.700, jalur pelayaran semakin banyak. Karena itu, semakin banyak pula wilayah yang baru ditemukan.
Dengan temuan-temuan wilayah baru, maka informasi untuk membuat peta juga jadi semakin akurat.
Sehingga para kartograf semakin mudah untuk membuat peta.
O iya, orang yang membuat peta disebut kartograf.
Namun, ternyata kartograf harus merahasiakan dan melindungi karya peta yang telah mereka buat.
Hal ini karena, pada saat itu peperangan masih terjadi.
Peta harus dirahasiakan supaya orang lain atau musuh tidak mengetahui titik-titik di mana terdapat pemukiman.
Hal ini untuk menghindari timbulnya banyaknya korban.
Nah, saat ini peta bukan barang yang dirahasiakan lagi seperti zaman dahulu.
Saat ini sudah terdapat peta dengan permukaan yang rata dan peta yang memiliki permukaan naik turun.
Selain itu, sudah terdapat simbol timbul yang berguna bagi tunanetra.
• Pakai Aplikasi Peta Digital, Wisatawan Ini Tersesat dan Terjebak di Tengah Kebun Teh
• 5 Pulau Ini Ada di Peta tapi Hilang saat Dikunjungi, Termasuk Sandy Island yang Misterius
• Pangkalan Militer Rahasia Taiwan Terungkap Melalui Peta Terbaru Google Earth
• Peta Cuaca Australia Dipenuhi Warna Hitam, Tercatat Suhu Terpanas Capai 48 Derajat Celcius
• 8 Gambar Tato dengan Tema Travelling yang Unik dan Menarik, Dari Peta Dunia Hingga Pesawat Terbang
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Sejarah Peta, Ternyata Dulu Peta Tidak Bisa Dilihat Sembarang Orang!