Untuk menempuh sekolah penerbangan, calon penerbang harus mengeluarkan biaya sekitar 80.000 (Rp 1,1 miliar) Euro.

3. Punya kesempatan liburan

"Biasanya, semua pekerja penuh waktu dan keluarga mereka langsung berhak untuk (dapat) transportasi gratis," kata seorang pilot asal Amerika Serikat dan penulis Cockpit Confidential, Patrick Smith.

"Ketersediaan kursi di seluruh jaringan operator mereka, dengan upgrade ke kelas pertama atau bisnis jika dapat izin menggunakan kursi kosong," lanjutnya.

Patrick menyebutkan, karyawan sebuah satu maskapai penerbangan, pilot misalnya ditambah anggota keluarga yang memenuhi syarat berdasarkan perjanjian dengan operator penerbangan bisa mendapatkan kesempatan tarif terbang yang disebut 'Tarif Zedd.'

“Ini adalah kesepakatan yang fantastis. Jika saya ingin terbang dari Bangkok ke Seoul di Korean Air atau Thai Airways, itu akan dikenakan biaya sekitar 70 dolar AS (Rp 946 ribu). New York ke Amsterdam dengan KLM, sekitar 100 dolar AS (Rp 1,3 juta),” kata dia.

4. Pilot mengambil foto untuk Instagram

Tak jarang, pilot meluangkan waktu untuk mengambil foto untuk diunggah di media sosial Instagram.

Seperti seorang pilot bernama Santiago Borja dengan nama akun Instagram yang sama.

Apa itu mengambil foto dilegalkan?

Hal itu tergantung di mana foto tersebut diambil.

Peraturan penerbangan di Inggris dan Amerika Serikat menyebutkan pilot harus menahan diri dari semua kegiatan yang tidak penting selama fase kritis penerbangan dan biasanya di bawah 10.000 kaki.

• Pakai Bikini Terlalu Seksi di Boracay, Turis Ini Kena Denda Rp 684 Ribu

• Foto Viral Langit Jepang Berwarna Pink Keunguan Sebelum Topan Hagibis Melanda

5. Penggunaan telepon genggam tak membuat kecelakaan

Instruksi untuk mematikan telepon genggam pasti diumumkan sebelum penerbangan dan sebelum mendarat.

Asumsi umum adalah sinyal telepon akan mengganggu instrumen navigasi penerbangan dan bahkan bisa menyebabkan kecelakaan.