Dalam umrah reguler, biasanya jemaah umrah harus menyiapkan bujet sekitar Rp 20-27 juta.
"Biaya umrah itu tergantung program, kalau yang promo itu Rp 16-17 juta per orang," kata Bendahara Umum Asosiasi Umrah dan Haji PRATAMA, Ali Umasudi kepada Kompas.com.
Sementara itu, untuk umrah backpacker membutuhkan biaya sekitar Rp 8-10 juta.
Bujet untuk umrah backpacker tergantung dari harga tiket pesawat yang didapatkan jemaah umrah.
Selain itu, traveler juga bisa memilih penginapan yang agak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk mendapatkan tarif yang lebih miring.
3. Bisa berangkat kapan saja
Berbeda dengan umrah reguler yang sudah dijadwalkan, dalam umrah backpacker dapat menentukan jadwal sendiri.
Traveler bisa dengan bebas memilih kapan berangkat.
Selain itu, traveler juga bebas memilih akan menggunakan maskapai apa dan mendarat di mana.
Traveler bisa mendarat di Bandara Jeddah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah lalu Mekkah.
Atau sebaliknya, Mekkah kemudian Madinah.
Pilihan lain, traveler bisa mendarat di Bandara Madinah kemudian lanjut ke Mekkah.
Atau tinggal beberapa hari di Madinah untuk kemudian memulai ibadah umrah ke Mekkah.
• Tak Ingin Diakomodir Travel Agent, Bisakah Berangkat Umrah Seorang Diri?
• Populer Beberapa Tahun Terakhir, Apa Itu Umrah Backpacker?
4. Tidak ada manasik
Manasik umrah merupakan latihan ibadah umrah sesuai dengan rukun yang ada.