Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kue Putu, Jajanan Legendaris di Kota Padang yang Mulai Sulit Ditemukan

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue putu bambu dan kue putu mayang

TRIBUNTRAVEL.COM - Kue putu, jajanan tradisional Indonesia yang melegenda dan tetap bertahan hingga sekarang.

Meskipun saat ini sulit ditemukan, namun peminat dari jajanan legendaris ini cukup banyak sampai kini.

Di Kota Padang, Sumatera Barat, jajanan tradisional ini bisa menemukan di Simpang Masjid Baiturrahman Jati, Jalan Jati IV No 2.

Yazi Wirza Ikhsan (26), menjual jajanan tradisional ini dengan dua jenis yaitu Kue Putu Bambu dan Kue Putu Mayang.

"Bahannya sama hanya bentuk dan cara penyajiannya saja beda," katanya saat ditemui TribunPadang.com, Selasa (19/3/2019).

Yazi menyebutkan bahan yang digunakan saat membuat kue putu adalah tepung beras.

LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:

"Tepung beras direndam, paginya digiling ke pasar. Setelah dari pasar dikukus lagi sampai matang," ucap Yazi.

Untuk penyajian kue putu bambu, Yazi menjelaskan saat tepung beras kasar tersebut telah jadi, kemudian diberi air dan sedikit garam biar rasanya lebih gurih.

Cara membuat kue putu

Campuran tepung beras tersebut dimasukkan ke dalam potongan bambu yang berbentuk tabung kemudian diisi irisan gula merah kemudian dikukus dengan cara menaruhnya diatas uap panas.

Lalu, Yazi menjelaskan hanya membutuhkan waktu sekitar dua menit, kue putu yang telah diuapi ini siap untuk disajikan.

Nantinya saat dimakan, adonan tersebut akan bercampur manis berpadu di dalam mulut.

Saat digigit, campuran antara tepung beras dan gula merah akan meleleh.

Sedangkan untuk Kue Putu Mayang, Yazi mengatakan adonannya sudah jadi dari rumah.

Halaman
12
Tags: