9. Kunyit
Bumbu berwarna kuning terang ini telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kurkumin yang tinggi, yang memberikan warna khas kunyit, dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat latihan.
10. Teh hijau
Teh hijau dah hitam mengandung flavonoid, sejenis antioksidan.
Teh hijau benar-benar unggul adalah pada level epigallocatechin gallate, atau EGCG, antioksidan kuat lainnya.
EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik.
L-theanine dapat membantu dalam produksi senyawa kuman-pertempuran di sel-T kita.
11. Pepaya
Pepaya adalah buah lain yang mengandung vitamin C.
Dalam satu buah pepaya kita menemukan 224 prsen dari jumlah vitamin C yang direkomendasikan setiap hari.
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek anti-inflamasi.
Pepaya juga memiliki kandungan kalium, vitamin V, dan folat yang cukup, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
12. Kiwi
Seperti pepaya, kiwi juga sarat nutrisi penting, termasuk folat, kalium, vitamin K, dan vitamin C.
Vitamin C meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, dan nutri lain pada kiwi menjaga tubuh dapat berfungsi dengan baik.
13. Unggas
Saat sakit, sup ayam lebih dari sekadar makanan yang terasa enak.
Ini membantu memperbaiki gejala pilek dan melindungi dari sakit. Unggas, seperit ayam dan kalkun, tinggi akan vitamin B6.
Vitamin B6 penting dalam banyak reaksi kimia dalam tubuh.
Juga penting untuk pembentukan sel darah merah yang baru dan sehat.
Kaldu yang dibuat dengan merebus tulang ayam mengandung gelatin, chondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.
14. Biji bunga matahari
Biji bunga matahari penuh nutrisi, termasuk fosfor, magnesium, dan vitamin B6.
Juga kaya vitamin E, dengan 82 persen dari jumlah yang direkomendasikan setiap hari dalam seperempat cangkir.
Vitamin E adalah antioksidan kuat.
Penting untuk mengatur dan memelihara fungsi sistem kekebalan.
Makanan lain yang jumlah vitamin E-nya tinggi termasuk avokad dan sayuran berdaun hijau gelap.
15. Kerang
Kerang juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh, karena di dalamnya terkandung mineral seng.
Seng dibutuhkan oleh tubuh sehingga sel-sel kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Varietas kerang yang tinggi seng, antara lain: kepiting, remis, lobster, kerang.
Asupan harian seng yang direkomendasikan adalah pria dewasa 11 miligram, dan wanita 8 mg.
Terlalu banyak seng juga dapat menghambat fugnsi sistem kekebalan.
Agar lebih banyak mencegah flu dan meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh, bisa dimulai dengan makan makanan yang benar.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan JudulĀ Inilah 15 Makanan yang Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh saat Flu
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)