Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Banyak yang Tahu, Orangutan Sumatra Ternyata Bisa 'Berbicara', Seperti Manusiakah?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangutan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap makhluk hidup punya cara berkomunikasi masing-masing.

Kita bisa melihat bahwa gonggongan anjing atau auman singa menjadi buktinya.

Namun, jika berbicara tentang komunikasi dalam konteks waktu yang telah berlalu, apakah itu hanya fitur eksklusif manusia?

Puan, Orangutan Sumatera tertua di dunia. (abc.net.au)

4 Spesies Binatang Terbaru yang Ditemukan pada 2018, Termasuk Orangutan Tapanuli

Sebuah penelitian terbaru ternyata membuktikan bahwa itu tidak sepenuhnya benar.

Para peneliti menemukan bahwa orangutan juga bisa berkomunikasi untuk "membicarakan" masa lalu.

Meski begitu, orangutan merupakan satu-satunya hewan dan primata non-manusia yang punya fitur ini.

Kesimpulan ini diperoleh para peneliti setelah mengamati bahwa induk orangutan biasanya menunggu rata-rata selama tujuh menit setelah pemangsa potensial tidak lagi terlihat untuk memperingatkan kelompoknya.

Peringatan dari induk orangutan tersebut digambarkan para ahli sebagai suara yang terdengar seperti orang sedang berciuman.

"Hasilnya cukup mengejutkan," ungkap Carel van Schaik, ahli primata dari University of Zurich yang tidak terlibat dalam studi ini dikutip dari Sciencemag, Rabu (14/11/2018).

"Kemampuan berkomunikasi tentang masa lalu dan masa depan adalah salah satu yang membuat bahasa sangat efektif," imbuhnya.

Van Schaik menyebut temuan ini bisa memberikan petunjuk tentang evolusi bahasa itu sendiri.

Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

Rumahnya Dirobohkan Paksa, Lihat Aksi Heroik Orangutan Kalimantan Tuntut Haknya yang Berakhir Drama

Temuan ini didapatkan oleh Adriano Reis e Lameira, mahasiswa pascadoktoral di University of St. Andrews Inggris.

Hasil tersebut diperoleh ketika dia sedang mengamati peringatan bahaya yang dibuat oleh orangutan di hutan Ketambe, Sumatra.

Dia dan koleganya membuat percobaan sederhana untuk menguji peringatan bahaya yang dibuat oleh orangutan di wilayah tersebut.

Mereka berkamuflase menutupi diri dengan kain dengan motif loreng seperti harimau, bertotol seperti macan, atau polos.

Halaman
123