3. Glutamat Berbahaya bagi Kesehatan
E621, garam natrium dari asam glutamat adalah satu zat aditif makanann yang persebarannya paling luas di dunia.
Pada 1908, ahli biokimia Kikinae Ikeda mendapatkan monosodium glutamat dari rumput laut dan mencirikan rasanya yang menyerupai "umami".
Namun, faktanya unsur tersebut berada du sebagian besar produk alami seperti paprika dan tomat.
Oleh karena itu, bahan utama makanan yang mengandung E621 adalah risiko makan berlebih.
4. Roti Rye Lebih Sehat daripada Roti Putih
Banyak orang yakin bahwa produk yang terbuat dari tepung putih sangat kontraindikasi bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Perbedaan utama terletak pada tepungnya.
Roti gelap terbuat dari tepung rye yang mengandung lebih banyak serat makanan sehingga menjaga sistem metabolisme tubuh.
Namun, disisi lain roti gandum lebih berpori dan mudah dicerna.
Itulah mengapa lebih baik mengonsumsi jenis roti ini jika kamu memiliki masalah dengan saluran pencernaan.
5. Minyak Sawit Berbahaya
Minyak sawit memiliki kandungan asam palmitat yang tinggi sehingga membuat semua orang percaya bahwa minyak tropis berbahaya.
Asam ini menstimulasi peningkatan jumlah yang disebut dengan 'kolesterol jahat'.
Minyak ini juga mengandung asam oleat yang menetralisir bahaya yang mungkin dilakukan oleh asam palmitat.