Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

ASTAGA! Selama Mei, Sudah Ada 11 Kasus Candaan Bom di Pesawat, Ada yang Dilakukan Anggota DPRD

Penulis: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penumpang meloncat dari sayap Lion Air, di Bandara Internasional Supadio Pontianak dan sosok penumpang yang teriak bom diinterogasi polisi.

Pesawat tertunda selama dua jam akibat seorang penumpang berinisial DB mengaku sebagai teroris dan membawa bom di dalam tasnya.

- Kedua, penerbangan Batik Air ID tujuan Lombok Praya-Jakarta sempat terganggu.

Hal ini akibat seorang penumpang berinisial ET mengatakan membawa bom di dalam tasnya saat ditanya petugas karena bawaannya memiliki bentuk mencurigakan.

- Ketiga, masih di hari yang sama dan maskapai yang sama, perjalanan Batik Air rute Cengkareng-Ternate juga sempat terganggu.

Seorang penumpang berinsial RA meneriakkan "bom" kepada pramugari.

Seluruh penumpang, barang bawaan dan kargo pun diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan ulang.

Namun, tidak ditemukan barang mencurigakan apapun dan penerbangan tetap berjalan sesuai waktu yang ditetapkan.

- 17 Mei 2018, Lion Air

Dua penumpang Lion Air rute Makassar-Manado, MN dan NM mengaku pada satu awak kabin jika mereka membawa bom dalam koper.

Usai dilakukan pemeriksaan, hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan.

Akibat perbuatan mereka berdua, penerbangan Lion Air harus tertunda sekitar tiga jam.

Kejadian tersebut juga mengakibatkan keterlambatan terbang dari Manado tujuan Makassar.

- 18 Mei 2018, Lion Air

Selang sehari, penumpang Lion Air kembali melontarkan candaan soal bom.

Kali ini terjadi pada penumpang Lion Air rute Tarakan menuju Balikpapan.

Halaman
1234