Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

ASTAGA! Selama Mei, Sudah Ada 11 Kasus Candaan Bom di Pesawat, Ada yang Dilakukan Anggota DPRD

Penulis: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para penumpang meloncat dari sayap Lion Air, di Bandara Internasional Supadio Pontianak dan sosok penumpang yang teriak bom diinterogasi polisi.

Gurauan bom itu bersumber dari seorang penumpang wanita berinisial ST yang saat boarding mengaku pada awak kabin, dia bawa bom.

Demi alasan keselamatan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dalam menjalankan tindakan menurut standar penanganan ancaman bom.

Lalu dilakukan pengecekan ulang (screening) pada pesawat.

Termasuk terhadap 207 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan empat bayi; semua barang bawaan serta kargo.

Hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan.

Pesawat yang semula berangkat pukul 17.35 WITA, menjadi terbang pada 18.55 WITA.

- 12 Mei 2018, Lion Air

Penerbangan Lion Air JT dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Depati Amir, Pangkalpinang juga sempat tertunda.

Tak lain seorang penumpang berinsial ZN melontarkan kata "bom" kepada awak kabin saat masuk ke pesawat.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, tidak ditemukan bom atau barang mencurigakan lainnya.

Sesuai prosedur yang ada, Lion Air menurunkan ZN bersama empat rombongannya dan 10 bagasi, kemudian menyerahkan pada Avsec.

Tertunda hampir satu jam, akhirnya pesawat mendarat di Pangkalpinang pada pukul 17.40 WIB.

- 16 Mei 2018, Lion Air dan Batik Air

Ada tiga kejadian pada dua maskapai 'bersaudara' yang jadi sasaran soal candaan bom ini.

- Pertama, pada pesawat Lion Air dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Halaman
1234