Ukuran cangkang kerang kima sangat besar sehingga dinobatkan sebagai kerang raksasa atau giant clams.
2. Memiliki mantel dengan sirkulasi khusus
Bukan hanya emiliki bentuk yang besar, ternyata kerang kima juga memiliki sirkulasi khusus pada mantelnya.
Hal itu membuat hewan ini menjadi tempat tinggal bagi zooxanthellae.
3. Simbiosis mutualisme dengan zooxanthellae
Zooxanthellae merupakan makhluk aneh separuh hewan dan separuh tumbuhan yang memiliki bulu cambuk dari marga Symbidinium.
Makhluk bersel tunggal ini menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan memanfaatkan karbondioksida, fosfat dan nitrat yang berasal dari sisa metabolisme kima.
4. Ada 10 jenis Kima di perairan tropis
Saat ini tercatat 10 jenis kima tersebar di perairan tropis di Samudera India dan Pasifik.
Marga Tridacna meliputi 8 jenis dan marga Hippopus hanya terdiri dari 2 jenis.
Indonesia merupakan daerah pusat penyebaran kima di dunia.
Sebanyak 7 spesies kima dapat ditemukan di perairan nusantara.
Tiga jenis lainnya termasuk jenis kima endemik yang tidak umum dan tersebar di luar Indonesia, di antaranya Kima Laut Merah, Kima Mauritius dan Kima Tevoro dari Kepulauan Fiji dan Tonga (Niartiningsih, 2007).
5. Perlindungan Kima
Kima (giant clams) masuk dalam daftar hewan laut yang dilindungi di seluruh dunia termasuk di Indonesia