Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Chef Jepang Ungkap Wasabi yang Beredar di Indonesia Ga Asli, Begini Cara Bedakan dengan yang Palsu

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wasabi

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat menikmat sushi dan sashimi di restoran Jepang, shoyu atau kecap asin Jepang dan wasabi biasanya menjadi pendamping.

Orang Indonesia yang terkenal doyan pedas biasanya gemar menyantap wasabi dalam jumlah banyak.

Padahal, wasabi yang beredar di Indonesia cenderung memiliki rasa pedas yang menyengat.

Jika terlalu banyak, rasa pedas itu bahkan bisa sampai ke hidung.

Menurut Chef Masami Okamoto yang merupakan koki berkewarganegaraan Jepang yang telah bekerja di Indonesia selama 17 tahun, kebanyakan wasabi yang beredar di Indonesia bukan wasabi asli.

"Wasabi bubuk itu bukan asli wasabi. Ada juga restoran yang pakai wasabi asli tapi cuma sedikit."

"Karena orang Indonesia suka pakai wasabi banyak-banyak. Wasabi asli itu mahal sekali dan tidak ada di Indonesia," jelas Masami.

Bubuk atau pasta wasabi yang beredar di pasaran biasanya menggunakan horseradish, sejenis lobak sehingga bukan wasabi asli.

Warnanya hijau pekat karena diberi pewarna hijau.

Rasanya pun pedas yang menyengat.

Jadi seperti apa rasa wasabi yang asli?

Menurut Masami, rasanya memang pedas tetapi tidak terlalu "menusuk" dan ada sedikit rasa manis.

Selain itu, teksturnya seperti sayuran alias berserat.

Warnanya pun cenderung hijau pucat, bukan hijau pekat yang terang.

"Rasanya segar kalau wasabi asli," kata Masami.

Halaman
1234