Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini (6/11/2016), tepat 108 tahun wafatnya Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional Indonesia yang berjuang melawan Belanda pada masa perang Aceh.
Pahlawan wanita yang berasal dari Aceh ini berjuang melawan Belanda bersama suaminya, Teuku Ibrahim Lamnga, yang menikahinya pada usia 14 tahun.
Namun pada suatu pertempuran di Sela Glee Tarun, Teuku Ibrahim Lamnga gugur.
Meskipun demikian, Cut Nyak Dien tetap memiliki semangat yang berkobar untuk dapat mengalahkan pasukan Belanda.
Di antara berbagai kisah perjuangannya, inilah fakta menarik mengenai Cut Nyak Dien seperti yang dirangkum TribunTravel.com dari berbagai sumber.
1. Cut Nyak Dien berani memimpin perang di garis depan, melawan Belanda yang mempunyai persenjataan lebih lengkap dibandingkan dengan pasukan Aceh.
2. Setelah Teuku Ibrahim Lamnga wafat, Cut Nyak Dien dinikahi oleh Teuku Umar, yang kemudian secara bersama-sama berjuang melawan Belanda.
3. Dari pernikahannya dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dien dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Cut Gambang, yang kelak melanjutkan perjuangan ayah dan ibunya melawan Belanda.
4. Teuku Umar pernah melakukan gerakan pendekatan kepada Belanda untuk kemudian pura-pura bergabung dengan pasukan Belanda.
5. Setelah mengetahui taktik perang Belanda, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan semua pasukan Aceh melarikan diri dengan membawa amunisi Belanda, yang kemudian disebut dengan Het verraad van Teukoe Oemar (pengkhianatan Teuku Umar).
6. Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar dan pasukan Aceh mulai melakukan penyerangan terhadap Belanda setelah memiliki persenjataan yang cukup lengkap.
7. Pada 1899, Teuku Umar gugur dalam perjuangannya melawan Belanda.
8. Setelah Teuku Umar gugur, Cut Nyak Dien bersama pasukan kecilnya melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh.
9. Karena kondisi Cut Nyak Dien yang renta, pasukan Aceh berhasil dikalahkan Belanda.