TRIBUNTRAVEL.COM - Sunbae di jantung Kota Manado kini menjelma menjadi magnet baru bagi para pencinta suasana santai dan kekinian.
Destinasi ini bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga cerminan semangat dan kreativitas anak muda Manado.
Objek wisata Sunbae di Kawasan Mega Mas Kelurahan Wenang, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) terus jadi buah bibir.
Baca juga: Pulau Kayangan, Wisata Eksotis di Makassar, Sulawesi Selatan untuk Healing

Baca juga: Air Terjun Bissappu di Bissappu Bantaeng, Sulawesi Selatan: Wisata Air Indah & Terjangkau
Itu karena suasananya yang indah dan romantis di tengah kota Manado yang sibuk.
Suasana sudah mulai ramai.
Pengunjung mulai memadati kursi-kursi yang menghadap ke pantai.
Sambil mnyeruput kopi, mereka menikmati sajian alam di atas selat Manado.
Mentari sudah tenggelam. Tapi pergumulan hari belum selesai.
"Pertempuran" terang dan gelap menyisakan warna kuning keemasan, jingga dan ungu di langit.
Banyak yang mengabadikan momen itu dengan kamera.
Namun ada pula yang hanya berdiam, seolah hendak menyimpan semua keindahan itu dan memeteraikannya dalam hati.
Baca juga: Fakta Unik Benteng Fort Rotterdam Makassar, Sulawesi Selatan: dari Sejarah hingga Koleksi
Baca juga: Kampung Warna-Warni Sindulang, Wisata Instagramable di Tuminting Manado Sulawesi Utara
Cuaca mendung. Angin kencang bertiup.
Beberapa jualan terbang tersapu angin.
Toh pengunjung tetap betah.
Hasrat pada keindahan mengalahkan ketakutan.
Umumnya yang datang adalah anak muda. Tempat itu juga sudah banyak didatangi turis asing.
Tribun memergoki banyak turis asing berkulit putih yang wara wiri disana.
Tempat jualan disana berkonsep food truck.
Mobil - mobil yang disulap jadi tempat jualan memenuhi pinggiran pantai.
Kursi kursi diatur mengelilingi mobil.
Menu utamanya adalah kopi.
Menu lainnya adalah roti, pisang goroho, kentang goreng serta aneka minuman.
Pengunjung boleh pilih. Makan di tepi pantai. Atau di bawah bangunan kantor dinas pariwisata Manado.
Atau menaiki tangga menuju bangunan lantai dua di tengah-tengah kompleks wisata tersebut.
"Semuanya asyik," kata Andris seorang warga.

Andris mengaku kerap menghabiskan malam disana.
Sering bersama rekan rekannya. Tapi kali ini ia sendirin.
"Saya senang disini, suasananya sangat anak muda sekali, pengunjungnya anak muda, pengusahanya juga anak muda jadi sangat konek," kata dia.
Robert warga lainnya juga jadi warga tetap Sunbae.
Hampir tiap sore ia berada di sana.
"Sepulang kuliah saya dan teman teman biasa kemari," katanya.
Robert mengagumi keindahan senja di lokasi itu.
Tapi yang paling ia suka adalah vibesnya.
"Terasa anak muda sekali, pengunjung anak muda, pengusaha anak muda, makanannya pun khas anak muda, vibesnya luar biasa," kata dia.
ENTREPRENEUR MUDA
Baca juga: Pantai Karangria di Tuminting Manado, Sulawesi Utara: Wisata Sunset dan Kuliner Laut Dekat Kota
Cerita tentang Sunbae bukan hanya tentang alam, kuliner dan jiwa muda.
Tapi mengenai tumbuhnya para entrepreneur muda.
Kadisperindag Manado Hendrik Warokka menuturkan, Sunbae adalah kisah mengenai bangkitnya para entrepreneur muda Manado.
"Mereka yang berusaha disini semuanya anak muda," katanya.
Menurut dia, anak muda ini dibina dan diasilitasi oleh dinasnya.
(Cynthia/TribunTravel) (TribunManado)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.