TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau ngomongin Aceh, banyak banget tempat wisata cantik yang bisa dieksplor, salah satunya Pulau Dua di Aceh Selatan.
Misteri Pulau Dua sering bikin orang penasaran karena keindahan alamnya yang masih alami dan belum banyak dijamah.
Sebagai salah satu tempat wisata bahari, Pulau Dua di Aceh Selatan ini cocok banget buat kamu yang suka petualangan.
Misteri di balik pulau kecil ini juga jadi daya tarik tersendiri, bikin liburan makin berkesan.
Buat kamu yang hobi jelajah pantai dan laut biru, Pulau Dua benar-benar menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Pemandangan tebing, pasir putih, dan air laut jernih bikin suasana liburan terasa damai.
Baca juga: Pantai Tebing Lampuuk Aceh: Lokasi, Tiket Masuk & Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Mengapa disebut Pulau Dua?
Selain karena pulaunya memang ada dua dan bersebelahan, banyak dongeng-dongeng yang menceritakan terbentuknya Pulau Dua tersebut.
Dari dongeng yang disebut pulaunya dulu adalah menyatu.
Lalu ditabrak oleh naga, sehingga terpisah menjadi dua.
Sampai ada kepercayaan masyarakat yang mengatakan, di bawah pulau ada sebuah makhluk laut yang sangat besar sebagai penjaga pulau.
Memang semua kepercayaan-kepercayaan belum bisa ditemukan bukti-bukti otentik.
Baca juga: Jelajah Museum Kota Lhokseumawe Aceh, Menyaksikan 88 Koleksi Sejarah Unik
Namun sampai saat ini, masyarakat sekitar mempercayai hal-hal demikian.
Perjalanan dari tempat penyeberangan ke Pulau Dua sendiri membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Selama 15 menit tersebut, kamu pasti tidak akan merasa bosan, mengapa?
Karena dengan pemandangan yang indah, dengan suasana air laut yang biru, mata kamu akan dimanjakan dengan sesuatu yang belum kamu rasakan sebelumnya.
Sampai di Pulau Dua, kamu akan disuguhkan pemandangan laut yang biru lagi jernih.
Selain laut yang jernih, pepohonan di pulau dua juga memberikan kamu suasana yang lengkap
Baca juga: Eksplorasi Hutan Mangrove Langsa, Ekowisata Aceh yang Mendunia
Di sini, kamu berada di pulau dengan suasana sejuk pepohonan, ditambah dengan pemandangan lautnya yang membuat kamu lupa waktu, lupa makan, dan semacamnya.
Pasir nan lembut seperti salju akan bersentuhan dengan kulit.
Jika kamu sedang beruntung, akan terlihat ikan-ikan sedang memamerkan keahliannya dalam berenang.
Sehari memang tidak cukup berada di Pulau Dua, boleh jadi karena itulah banyak pemuda yang memilih menginap di sini.
Namun, pilihan untuk menginap tidak berlaku untuk perempuan karena aturan tidak mengizinkan.
Baca juga: Bak Surga Tersembunyi, Intip PesonaLawe Gurah di Ketambe, Aceh Tenggara, Aceh
Begitu juga halnya dengan minuman keras dan apapun yang melanggar Syariat Islam adalah terlarang.
Untuk membuat pengalaman berwisata kamu menyenangnkan, maka bawalah perbekalan yang cukup.
Karena di Pulau Dua tidak ada orang jual makanan.
Jika pun ada makanan, maka pilihannya adalah kerang yang dicari sendiri dan bisa langsung dibakar untuk dinikmati.
Kamu bisa langsung mencarinya di karang-karang, karena kerang itu berada di antara karang-karang laut.
Pastikan kamu memakai kaki, jika tak mau kaki menjadi lecet.
Namun 'perjuangan' mencari kerang terbayar dengan rasanya yang ditawarkan.
Menyerupai daging ayam.
Baca juga: Kafewe Ise-ise, Tempat Wisata Baru dan Gratis di Gayo Lues, Aceh Tengah yang Ramah Anak
Sementara di Pulau Dua sendiri ada fasilitas yang bisa digunakan seperti tempat ganti baju, tempat istirahat, dan jalan setapak.
Selain itu, juga sudah disediakan juga kamar mandi.
Jika kamu ingin air yang bisa diminum, ada sebuah sumur yang sudah disediakan.
Nah! kalau kamu menginap, air tersebut bisa dimasak dan dikonsumsi.
Panduan Menuju Lokasi
Pulau Dua berlokasi di Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan.
Jika kamu dari Tapaktuan, maka jarak tempuhnya lebih kurang 63,6 km atau berdurasi 1 jam 19 menit.
Tapaktuan sendiri merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Selatan.
Jika anda ingin menuju ke Pulau Dua, maka kamu terlebih dahulu harus mendatangi tempat penyeberangan di Desa Ujong Pulo.
Dari lokasi tersebut, kamu bisa menyewa kapal nelayan yang sekaligus digunakan sebagai alat penyeberangan ke Pulau Dua.
Meski menggunakan kapal-kapal nelayan, kamu tidak perlu takut, karena para penyewa jasa penyeberangan sudah ahli dalam mengantar penumpang.
Sekaliguas siapa tahu, kamu ingin merasakan langsung bagaimana berada di kapal nelayan.
Biaya untuk melakukan penyeberangan ke Pulau Dua yakni Rp 40 ribu per orang.
Dengan catatan, jika perginya tidak menginap atau pergi pagi pulang sore.
Satu kapal bisa menampung maksimal 6 orang dan paling sedikit 5 orang.
Namun jika tidak pulang dan melakukan kemah di Pulau Dua, maka biayanya Rp 60 ribu per orang dan bebas kapan mau pulangnya.
Mengapa lebih mahal? Karena kapal kecil tersebut kamu booking.
Jadi kamu hanya perlu menyebutkan, kapan perlu dijemput pada pemilik jasa pengantar.
Jadi kalau misalnya kamu hanya pergi sendiri, kemungkinan besar pemilik jasa penyewaan kapal agak berat mengantar, karena otomatis biaya pemasukannya akan berkurang.
Jadi sebaiknya jika kamu ingin pergi ke Pulau Dua, ajak teman-teman anda sampai minimal 5 orang, agar sama-sama tidak merasa dirugikan.
Dari awal perjalanan, kamu akan menyaksikan birunya laut dari kapal.
Bahkan, karena yang digunakan bukanlah kapal besar, maka kamu bisa langsung menyentuh airnya.
Jika ada kesempatan, kamu bisa langsung menuju ke lokasi tersebut saban hari.
Namun, pada hari-hari libur tentu pengunjung lebih ramai dari hari biasanya.
Pulau Dua layak masuk dalam daftar agenda akhir pekanmu.
TribunTravel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.