TRIBUNTRAVEL.COM - Bicara soal penjara di Indonesia, banyak bangunan tua yang kini berubah wajah menjadi tempat wisata populer dengan daya tarik unik.
Dari kisah sejarah kelam hingga cerita mistis yang masih beredar, bangunan-bangunan ini menawarkan pengalaman berbeda bagi siapa pun yang berkunjung.
Beberapa di antaranya mungkin sudah akrab di telinga kamu, seperti Lawang Sewu di Semarang, Benteng Rotterdam di Makassar, dan sejumlah lokasi bersejarah lain yang pernah jadi penjara di masa kolonial.
Tempat wisata ini bukan hanya menghadirkan arsitektur megah khas zaman dahulu, tapi juga menyimpan cerita mistis yang bikin bulu kuduk merinding.
Baca juga: Curi Artefak di Pompeii Italia, Ancaman Penjara hingga Kutukan Siap Menanti
Menelusuri penjara tua yang kini dijadikan objek wisata memang memberi sensasi tersendiri, apalagi bagi kamu yang suka sejarah bercampur nuansa horor.
Suasana bangunan dengan dinding tebal, jeruji besi, dan lorong gelap seakan membawa imajinasi ke masa lalu.
Tak heran kalau banyak wisatawan penasaran mencoba menjelajahi sudut-sudut tersembunyi sambil merasakan atmosfer mencekamnya.
Beberapa penjara bahkan masih menyisakan ruang tahanan yang konon dihuni makhluk tak kasat mata.
Penasaran, coba lihat deretan penjara tua di Indonesia berikut ini yang sekarang 'disulap' menjadi tempat wisata populer.
Baca juga: Penjara Bawah Tanah Museum Sejarah Jakarta: Saksi Kelam Penjajahan Belanda di Kota Tua

1. Benteng Pendem Ambarawa (Tutup Sementara)
Benteng Pendem Ambarawa terletak di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Benteng ini juga dikenal dengan nama Benteng Fort Willem I.
Pada zaman kolonial Belanda, benteng ini berfungsi sebagai penjara.
Saat ini sebagian bangunan benteng yang memiliki dua lantai tersebut masih digunakan untuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Ambarawa, yakni di sisi selatan.
Sementara, bangunan sisi utara terbuka untuk umum, tetapi pengunjung hanya boleh berada di lantai dasar.
Sebab lantai dua bangunan digunakan sebagai mess atau tempat tinggal pegawai lapas.
Baca juga: Museum Sejarah Jakarta: Jejak Kolonial di Gedung Fatahillah dan Penjara Bawah Tanah Batavia

2. Lawang Sewu Semarang
Lawang Sewu merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Semarang.
Bangunan ini dibangun oleh Belanda sebagai kantor perusahaan kereta api.
Lawang Sewu memiliki tiga tingkat bangunan yang arsitekturnya masih bergaya Belanda, mulai dari menara-menara yang menyerupai kastil, kaca mozaik, hingga jendela berukuran besar.
Saat Belanda pergi dan Jepang berkuasa, bangunan tersebut dijadikan sebagai benteng pertahanan, dan ruang bawah tanah Lawang Sewu berubah fungsi menjadi penjara.
Baca juga: Intip Penjara Bawah Tanah Kota Tua Jakarta, Tahanan Dulu Hanya Bertahan 3-7 Hari

3. Benteng Fort Rotterdam Makassar
Benteng Fort Rotterdam terletak tidak jauh dari bibir pantai di tengah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Awalnya, benteng ini merupakan milik Kerajaan Gowa, yang dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-10, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung yang bergelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng.
Namun, setelah penandatanganan Perjanjian Bongaya, Kerajaan Gowa-Tallo menyerahkan benteng ini pada VOC, yang kemudian membangunnya menjadi seperti saat ini.
Di benteng ini pula Belanda memenjarakan Pangeran Diponegoro sejak 1833 hingga wafatnya pada 8 Januari 1855.
Baca juga: Napi Bebas usai 37 Tahun Penjara Bingung Gak Bisa Pakai HP & Kaget saat Tahu Ada Internet

4. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta dulunya merupakan Balai Kota Batavia yang dibangun oleh penjajah Belanda.
Pada abad ke-17 hingga 19, gedung itu menjadi pusat aktivitas warga.
Selain sebagai pusat aktivitas, balai kota juga menjadi tempat pelaksanaan hukuman mati dan pembantaian massal.
Museum Fatahillah juga merupakan penjara bawah tanah untuk pria dan wanita.
Gedung itu menjadi saksi bisu kekejaman penjajah kolonial Belanda.
Saat air laut pasang, ruang bawah tanah akan penuh oleh air laut dan merendam tubuh para tawanan.
5. Penjara Boven Digoel
Bangunan bersejarah lain yang merupakan bekas penjara dan saat ini banyak dikunjungi wisatawan adalah bekas penjara Boven Digoel di Papua.
Penjara Boven Digoel yang dibangun oleh kolonial Belanda pada tahun 1927 merupakan tempat pengasingan Bung Hatta dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
TribunTravel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.