Breaking News:

Mata Lokal Travel

Intip Penjara Bawah Tanah Kota Tua Jakarta, Tahanan Dulu Hanya Bertahan 3-7 Hari

Melihat suasana penjara bawah tanah di Kota Tua Jakarta, dulu tahanan hanya bertahan maksimal seminggu sebelum eksekusi.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Chainwit., CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons
Musem Sejarah Jakarta atau yang populer disebut Museum Fatahillah berada di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Tua Jakarta menyimpan banyak kisah kelam dari masa penjajahan Belanda yang belum banyak diketahui. 

Salah satu lokasi bersejarah yang bisa kamu kunjungi adalah penjara bawah tanah yang berada di kompleks Museum Fatahillah. 

Penjara ini dulunya digunakan Belanda untuk menahan para pejuang dan tahanan politik dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Ruangan sempit, lembap, tanpa ventilasi, dan sering tergenang air membuat para tahanan hanya mampu bertahan 3 hingga 7 hari sebelum akhirnya dieksekusi. 

Baca juga: 5 Museum Terbaik di Kota Tua Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi dengan Harga Tiket Terbaru 2025

Tempat ini menjadi saksi bisu penderitaan rakyat Indonesia yang melawan penjajahan. 

Museum Fatahillah adalah satu museum terbaik di Kota Tua Jakarta buat dikunjungi.
Museum Fatahillah adalah satu museum terbaik di Kota Tua Jakarta buat dikunjungi. (Herusutimbul, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Bahkan dua pahlawan nasional disebut pernah merasakan kekejaman penjara ini.

Kini, penjara bawah tanah Kota Tua bisa dikunjungi wisatawan sebagai bagian dari edukasi sejarah. 

Lokasinya berada di basement Museum Sejarah Jakarta, dan bisa diakses dengan tiket masuk museum yang terjangkau.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta Buat Liburan Akhir Pekan, Jangan Lupa ke Museum Fatahillah

Berada di dalam Gedung Gouverneurskantoor (sekarang Museum Sejarah Jakarta), terdapat enam ruangan penjara bawah tanah yang masih utuh dan menjadi saksi bisu penjajahan Belanda di Indonesia selama ratusan tahun silam.

Enam penjara tersebut terdiri dari lima penjara laki-laki dan 1 penjara perempuan.

2 dari 4 halaman

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, Minggu (1/6/2025), penjara bawah tanah tersebut masih otentik dengan arsitektur Belanda.

Pada penjara laki-laki, pintunya berbentuk setengah oval dan terbuat kayu berwarna cokelat. 

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Kota Tua Jakarta, Tarif Mulai Rp 160 Ribuan per Malam

Ketika dibuka, pengap dan gelap adalah impresi pertama yang dirasakan tatkala mencoba masuk dan menelusuri area berbentuk gua dengan panjang 6 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 160 centimeter. 

Potret mencekam penjara bawah tanah pria zaman Belanda, kini berada di dalam Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (1/6/2025).
Potret mencekam penjara bawah tanah pria zaman Belanda, kini berada di dalam Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (1/6/2025). (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Beberapa coretan dan guratan berbentuk tulisan tangan di tembok-tembok penjara tersebut juga nampak samar terlihat. 

Selain itu, ada pula sejumlah bola besi dengan berbagai ukuran yang disimpan di pojok ruangan.

Bola-bola besi ini berjumlah 100 buah. 

Di tengahnya, terdapat lubang yang disebut-sebut menjadi tempat rantai dipasang untuk memasung para tahanan kala itu.

Sementara bola besi tersebut, dipasang di kedua kaki tahanan agar tidak ada yang melarikan diri. 

Baca juga: Ada Jasa Baca Garis Tangan dan Tarot di Kota Tua, Jakarta Barat, Jakarta, Cek Tarifnya

Celah dalam penjara ini hanya berada di bagian samping pintu, yang berupa terali besi.

Sehingga, para tahanan hanya melakukan semua aktifitas mulai makan, minum, mandi, hingga tidur, di dalam ruangan sempit dan pengap tersebut.

3 dari 4 halaman

Pasalnya menurut Pramesti Ayutika selaku pemandu wisata Museum Sejarah Jakarta, 1 penjara laki-laki ini bisa menampung 50 orang sekaligus.

"Untuk penjaranya, penjara laki laki ada 5 ruangan dan dihuni 50 tahanan sekaligus, kalau perempuan 20-35 orang," katanya saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi.

Baca juga: 5 Museum Terbaik di Kota Tua Jakarta Lengkap dengan Harga Tiket Masuk Terbaru 2024

"Dan kalau kita lihat di dalam (penjara laki-laki) ada bola besi, fungsinya untuk pemberat di kedua kakinya, sehingga para tahanan tidak bisa melarikan diri atau bergerak," imbuhnya.

Berbeda dengan penjara laki-laki, penjara wanita lebih terang dan luas, meskipun hanya memiliki tinggi 120 centimeter.

Di penjara wanita, terdapat 1 ventilasi yang mengarah ke luar area gedung Gouverneurskantoor (sekarang Taman Fatahillah). 

Akan tetapi, penjara ini menjadi miris sebab selalu dalam kondisi lembab.

Apabila hujan turun, maka para tahanan wanita akan mengalami kebanjiran sebab air hujan merembes hingga ke penjara mereka di bawah tanah. 

Di penjara ini, ada salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang ditahan sebelum diasingkan ke Sumedang, Jawab Barat.

Dia adalah Cut Nyak Dhien, pahlawan asal Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. 

"Jadi tahanan dibagi 2 kategori, kriminal dan politik. Kriminal contohnya mencuri dan membunuh orang, kalau politik, kayak tahanan nasional seperti Cut Nyak Dhien dan Pangeran Diponogoro," kata Pramesti.

4 dari 4 halaman

Tidak diketahui apakah para tahanan yang masuk ke dalam penjara ini mengalami penyiksaan atau tidak.

Hanya saja, Pramesti menyampaikan bahwa para tahanan biasanya bertahan hidup dalam waktu singkat, berkisar 3-7 hari, sebelum eksekusi mati.

"Tahanan di penjara bawah tanah hanya bisa bertahan 3 hari atau 1 minggu. kenapa? karena 83 persen tahanan yang ada di museum ini meninggal dunia duluan sebelum dieksekusi," kata Pramesti.

"Jadi ibaratnya mau wanita dan laki menunggu keputusan eksekusi," lanjutnya.

Hanya tahanan politik atau nasional saja yang lolos dari eksekusi, sebab mereka akan mendapat hukuman lain berupa pengasingan.

Tonton juga:

Rekomendasi tempat sewa motor di Jakarta

Traveler, buat kamu yang ingin liburan ke Jakarta tapi tidak bawa kendaraan, tempat sewa motor ini bisa jadi solusi terbaik.

Ada beberapa rekomendasi tempat sewa motor di Jakarta yang bisa kamu kunjungi atau hubungi.

Harganya relatif terjangkau.

Berikut rekomendasinya:

1.  Assa Rent

Lokasi Assa Rent, berada di Gedung Graha Kirana Lt 3&6, Jalan Laksamana Yos Sudarso No.6, Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Assa Rent merupakan layanan sewa motor praktis dan murah serta cukup populer.

Syarat penyewaan Assa Rent juga cukup mudah.

Selain itu, Assa Rent bisa dipesan untuk keperluan harian.

Untuk jam operasional Assa Rent mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Setiap unit kendaraan Assa Rent dijamin kelayakannya, dapat digunakan untuk berkeliling dengan rasa nyaman dan aman.

Tertarik untuk memesan, dapat langsung menghubungi ke nomor 085713397119.

2. Pak Rusdi Rental

Tarif sewa di Pak Rusdi dibandrol mulai Rp 50.000 perharinya.

Pak Rusdi Rental beroperasi mulai 09.00 WIB hingga 21.00 WIB..

Ada banya unit kendaraan yang disiapkan Pak Rusdi Rental.

Pak Rusdi Rental menyediakan juga layanan service kendaraan.

Fasilitas yang akan diperoleh ketika memesan 1 unit motor yaitu, jas hujan dan helm.

Lokasi Rental Motor Jakarta Utara berada di Jalan Bangun Cipta Sarana Blok B No.17, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Terkait informasi pemesanan, silakan dapat menghubungi ke nomor 081383176114.

Pak Rusdi Rental dapat digunakan untuk keperluan harian hingga bulanan.

3. Agung Jaya Motor

Layanan persewaan kendaraan roda dua Agung Jaya Motor dapat kamu pesan dengan harga terangkau.

Agung Jaya Motor menawarkan beragam unit dengan harga sewa mulai Rp 55.000.

Ada juga motor dengan jenis kopling seperti Ninja dihargai Rp 140.000/harinya.

Lokasi Agung Jaya Motor berada di Jalan Danau Sunter Utara, Blok B-1 A No.1, Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Provinsi Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya sebagai agen sewa kendaraan, Agung Jaya Motor juga melayani sperpasrt ori Yamaha, Honda, dan sebagainya.

Tertarik untuk memesan motor, silakan dapat menghubungi langsung ke nomor (021) 65832378.

Untuk jam operasional Agung Jaya Motor, mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

4. Vrent.id

Buat yang mencari kendaraan praktis & mudah, Vrent.id menyediakan layanan sewa motor listrik.

Selain ramah lingkungan, Vrent.id dapat digunakan untuk aktivitasmu di Jakarta Utara.

Ada banyak pilihan kendaraan dengan tenaga listrik, dijamin berkendara di Jakarta Utara akan semakin berkesan.

Lokasi Vrent.id berkantor di Bendungan melayu, RT.8/RW.1, Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Untuk informasi pemesanan, dapat langsung menghubungi ke nomor 087733464485.

5. Multi Rental Tunas Jaya

Ada beragam kendaraan roda dua dengan kondisi terbaik bisa kamu pesan di Multi Rental Tunas Jaya.

Multi Rental Tunas Jaya melayani jasa penyewaan motor dengan harga terjangkau.

Lokasi Multi Rental Tunas Jaya berada di  Jalan Summagung II D2 / 14, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Kulaitas kendaraan yang desdiakan tak perlu diragukan lagi, karena berkualitas dan layak pakai.

Jenis motor yang disediakan mulai dari Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, dan sebagainya.

Terkait informasi penyewaan, dan syarat ketentuan lainnya, silakan dapat menghubungi ke nomor 089660014660.

6. Rental Motor Arik

Fasilitas tempat sewa Rental Motor Arik cukup lengkap.

Menggunakan layanan Rental Motor Arik juga dapat disewa dengan harga murah.

Harga yang diberi mulai Rp 80.000/hari, setiap pemesanan dilengkapi helm, jas hujan, dan surat-surat resmi.

Lokasi Rental Motor Arik berada di Jalan Sunter Jaya II A No.5, Kecamatan Sunter Jaya, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Terkait informasi lebih lengkapnya, dapat menghubungi langsung ke 08565288306.

(WartaKotalive/nuriyatulhikmah) (TribunTravel/nurulintaniar/kurniahuda)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Penjara Bawah Tanah Zaman Belanda, Tahanan Cuma Bertahan 3-7 Hari Sebelum Eksekusi

Selanjutnya
Sumber: Warta Kota
Tags:
MataLokalTravelKota TuaJakartapenjaratempat wisata
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved