TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus salah identifikasi yang begitu aneh terjadi di India belum lama ini.
Ram Sumer (60) sebelumnya memberi tahu petugas polisi bahwa istrinya, Phoolmati, telah menghilang tanpa jejak selama beberapa waktu.
Baca juga: Heboh Guru Dapat Hadiah Unik saat Pekan Apresiasi, Ada Kupon Kremasi hingga Undangan Ibadah

Pria paruh baya itu mengklaim bahwa istrinya telah meninggalkan rumah pada tanggal 15 Juni tetapi tak pernah kembali ke rumah mereka - sehingga mendorong sang suami untuk melaporkan kasus orang hilang ke polisi.
Empat hari setelah pengaduan awal dilaporkan diajukan, mayat seorang wanita ditemukan di daerah Uruva Bazaar, Bansgaon, Gorakhpur, Uttar Pradesh, India.
Baca juga: Tradisi Pemakaman Paling Unik di Berbagai Negara, Ada yang Buat Abu Kremasi jadi Perhiasan
Menurut laporan polisi , Sumer diundang untuk mengidentifikasi mayat tersebut dan ia saat itu mengonfirmasi bahwa jenazah itu adalah mendiang istrinya.
Setelah proses identifikasi, penduduk setempat menyelesaikan upacara terakhir, termasuk proses kremasi, seperti yang dilaporkan oleh Deccan Herald.
Akan tetapi, pemeriksaan post-mortem mengungkapkan bahwa wanita yang dikremasi itu telah dicekik hingga mati, sehingga mendorong polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian masih mengira korban adalah Phoolmati - korban pembunuhan.

Baca juga: Bikin Geger Warga, Dikira Mayat Mengapung di Kolam, Ternyata Pria Ini Cuma Tidur Siang
Hingga pada akhirnya polisi melacak ponsel Phoolmati untuk menangkap pembunuhnya.
Namun, mereka terkejut saat mengetahui bahwa ponsel wanita yang diduga telah meninggal itu masih aktif dan lokasinya terlacak di Jhansi - sekitar 11 jam dan 372 mil jauhnya.
Menurut laporan polisi yang dikutip dari Unilad, dilaporkan bahwa Phoolmati secara teratur masih berkomunikasi dengan nomor milik Shubham dari Sultanpur.
Pria itu langsung didatangi polisi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Kamar Mandi Hotel Kuningan, Kondisi Memilukan
Shubham kemudian mengonfirmasi bahwa Phoolmati masih hidup dan dia telah memilih membawanya ke Jhansi untuk tinggal bersamanya.
Inspektur Polisi Jitendra Kumar Tomar mengonfirmasi kepada publikasi bahwa Phoolmati dan suaminya telah dipertemukan kembali pada hari Sabtu (22/6) dan pernyataannya telah direkam.
Petugas itu juga mengatakan penyelidikan untuk menentukan hubungan antara Sumer, Phoolmati, Shubham, dan wanita meninggal yang dikremasi juga sedang dilakukan.
Menyusul berita tersebut, para pengguna Reddit menggunakan media sosial untuk menyampaikan pendapat mereka tentang situasi tersebut.
Seorang pengguna menulis: “Lalu siapa yang dikremasinya?”
Yang kedua bergema: “Tapi siapa sebenarnya wanita yang dikremasi oleh 'The UP Man'?”
“Semuanya sudah direncanakan,” komentar yang lain.
Baca juga: Aneh! Mayat Manusia di Kota Ini Berubah Jadi Mumi, Padahal Tak Ada Proses Pembalseman
Kisah lain - 5 Jam di Kamar Mayat, Wanita Tiba-tiba Hidup Kembali, Berakhir Tragis
Viral seorang wanita yang dinyatakan meninggal tiba-tiba hidup kembali.
Padahal diketahui wanita itu sudah 5 jam berada di kamar mayat.
Hidupnya wanita itu secara tiba-tiba mengejutkan pihak rumah sakit.
Sayang, nasib wanita itu berakhir tragis setelahnya.
Dilansir Eva.vn, insiden itu terjadi di Rumah Sakit Umum San Juan de Dios, yang terletak di ibu kota Guatemala, Guatemala tengah.
Juru bicara rumah sakit mengatakan wanita tersebut dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Dia menunjukkan tanda-tanda malnutrisi parah dan memiliki riwayat penyakit kejang dan kelumpuhan otak.
Segera setelah tiba di rumah sakit, wanita tersebut dibawa ke ruang perawatan intensif dan dihubungkan dengan peralatan namun akhirnya tidak dapat diselamatkan.
Setelah 30 menit perawatan darurat, dokter menyatakan wanita tersebut meninggal.
Setelah itu, jenazahnya dipindahkan ke kamar jenazah sesuai ketentuan rumah sakit.
Sekitar 5 jam kemudian, staf di kamar mayat pergi untuk memeriksa dan terkejut saat melihat kantong jenazah wanita tersebut bergerak.
Mereka segera membukanya dan terpana melihat gerakan tak sadar pada tubuh wanita tersebut yang menandakan dia masih hidup.
Sebuah video yang tersebar di jejaring sosial menunjukkan staf bergegas membawa wanita tersebut kembali ke ruang gawat darurat.
Dokter berusaha menyadarkan wanita tersebut, namun pada akhirnya, dia tetap tidak menunjukkan tanda-tanda vital dan dinyatakan meninggal untuk kedua kalinya.
Setelah keluarga wanita tersebut mengetahuinya, mereka sangat terluka, terpukul dan kesal.
Rumah Sakit Umum San Juan de Dios meminta maaf dan menawarkan dukungan kepada keluarga melalui masa sulit ini.
Saat ini, belum jelas apakah pihak berwenang Guatemala akan menyelidiki insiden ini atau tidak.
Namun, insiden tersebut memicu gelombang kemarahan opini publik.
Seorang netizen meninggalkan komentar yang mengatakan: "Sistem kesehatan di Guatemala sangat buruk."
TribunTravel/nurulintaniar
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.