TRIBUNTRAVEL.COM - Mungkin ada dua tipe pengemudi di jalanan dunia.
Pertama adalah mereka yang menghargai kesederhanaan dan ketenangan berkendara lurus ke depan.
Sedangkan yang kedua adalah mereka yang setelah beberapa kilometer mulai mencari tantangan dalam bentuk belokan.
Mungkin menarik bagi mereka untuk menjawab pertanyaan di mana letak ruas jalan lurus terpanjang di dunia.
Baca juga: Pria Terkotor di Dunia Meninggal usai Dibujuk Tetangga Buat Mandi Pertama Kalinya dalam 65 Tahun
Banyak orang mungkin berasumsi bahwa jalanan lurus terpanjang akan ditemkan di di Amerika Serikat.
Ya, Amerika Serikat memang terkenal dengan jalannya yang panjang dan lurus.
Atau bisa juga di Australia, yang terkenal dengan jalanan dengan ruang terbuka dan luas.
Namun, pemegang rekornya adalah jalan yang awalnya dibangun sebagai jalur pribadi raja, yakni Jalan Raya 10 di Arab Saudi.
Jalanan tersebut dinobatkan sebagai jalan lurus terpanjang di dunia menurut Guinness Book of Records, mengutip laman Pulse.ng, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Bukan Arab Saudi, Ternyata Inilah Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia
Sejak lama, gelar jalan lurus terpanjang di dunia menjadi milik Eyre Highway di Australia, yang dibangun pada tahun 1940-an.
Jalan ini terkenal dengan ruas lurus yang panjang dan jarak antar SPBU yang jauh.
Bagian lurus terpanjang pada Eyre Highway berukuran 146,6 km.
Namun kini pemegang rekor adalah jalan raya Nomor 10 yang disebutkan sebelumnya di Arab Saudi, juga dikenal sebagai Jalan Gurun atau Jalan Raja Fahd.
Jalan itu dibangun atas prakarsa dan ditujukan untuk Raja Fahd.
Rutenya menghubungkan Al Batha, dekat perbatasan dengan Uni Emirat Arab, dan Haradh.
Bagian lurus jalan tersebut memiliki panjang kurang lebih 260 km dan sebagian besar digunakan untuk angkutan petrokimia, yang berarti lalu lintas padat di jalan tersebut.
Serta banyaknya patroli polisi yang memastikan kepatuhan terhadap batas kecepatan 120 km/jam.
Baca juga: 7 Pantai Paling Berbahaya di Dunia, New Smyrna Beach Dijuluki Ibu Kota Gigitan Hiu Dunia
Kisah Lainnya - Inilah Jalan Paling Berbahaya di Dunia, Punya Tikungan Tajam yang Dikenal Mematikan
D915 adalah jalan ekstrem yang dianggap oleh banyak pengendara sebagai jalan paling sulit di dunia.
Jalan ini membentang sejauh 10 km antara kota Of dan Bayburt di Turki Timur.
Selama bertahun-tahun, Jalan Yungas di Bolivia, alias "Jalan Kematian", menyandang gelar tidak resmi sebagai jalan paling berbahaya di dunia.
Foto dan video pengendara yang menavigasi jalur berkerikil yang berkelok-kelok melalui pegunungan Cordillera Oriental hingga ketinggian 4.650 meter telah menjadikan Yungas salah satu tempat wisata paling populer di Bolivia.
Kawasan ini menarik sekitar 25.000 orang setiap tahunnya, lapor Oddity Central.
Namun, menurut beberapa petualang, ada satu jalan kurang populer yang melampaui Jalan Kematian dalam hal tingkat kesulitan.
Baca juga: Inilah Kisah Mayat Paling Terawetkan di Dunia Meski Sudah Berusia Ribuan Tahun
Menghubungkan Provinsi Anatolia Timur Laut Turki ke Laut Hitam, jalan pegunungan D915 memiliki banyak sekali belokan dan turunan berbahaya.
Hal tersebut membuatnya sangat berbahaya untuk dilintasi bahkan oleh pengemudi paling terampil sekalipun.
Sejarah jalan Babyurt D915 dapat ditelusuri kembali ke Kampanye Trebizond (1916 – 1918), yang mengakibatkan Trabzon direbut oleh pasukan Rusia.
Konon jalan itu dibangun oleh tentara Rusia hanya dengan menggunakan perkakas tangan.
Meskipun bagian-bagian tertentu di setiap ujungnya pernah diaspal, sebagian besar masih terdiri dari kerikil lepas.
D915 tidak terlihat terlalu ekstrim pada awalnya, namun saat melaju dari kedua ujung, aspal digantikan oleh kerikil dan jalan menjadi semakin sempit serta curam.
Ini menampilkan total 38 tikungan tajam, tetapi yang paling terkenal adalah yang disebut Derebasi Turns.
Terdapat 17 di antaranya yang membentang sepanjang 3,2 mil (5,1 km), dari ketinggian 1.712 m (5.617 kaki) hingga 2.035 m (6.677 kaki) di atas permukaan laut, dengan kemiringan mencapai puncaknya pada 17 persen.
Tidak ada pagar pembatas yang mencegah kendaraan terjatuh ke dalam jurang di bawahnya, dan bagian jalan yang paling curam sangat sempit.
Sehingga ketika dua kendaraan bertemu dari sisi yang berlawanan, salah satu dari mereka harus mundur untuk memberi ruang bagi yang lain.
Hal ini sangat berbahaya terutama dalam kondisi cuaca buruk seperti kabut tebal atau hujan, yang keduanya sering terjadi, bahkan selama musim panas.
Karena salju dan es akan membuat D915 jauh lebih berbahaya untuk dinavigasi, D915 biasanya tetap ditutup antara bulan Oktober dan akhir Juni atau awal Juli.
Beberapa tikungan di D915 sangat sempit, sehingga kendaraan yang lebih besar kesulitan melewatinya dalam satu manuver, tanpa ada kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan.
Namun ini adalah jalan yang relatif sibuk yang digunakan oleh ratusan penduduk setempat setiap hari.
Ada dua jalan alternatif lain antara Of dan Bayburt, namun D915 bukanlah jalan memutar, jadi jalan itu lebih disukai, meskipun berbahaya.
Saat berkelok-kelok menuju puncak gunung, D915 menawarkan beberapa pemandangan yang luar biasa.
Akan tetapi karena sifatnya yang menantang, tidak dapat direkomendasikan sebagai objek wisata.
Satu manuver yang salah bisa berakhir dengan tragedi.
Jadi hanya pengemudi berpengalaman dan terampil, bukan wisatawan yang ingin memacu adrenalin yang boleh melakukannya.
Baca juga: Mengenal Skytanic, Pesawat Terbesar di Dunia yang Dijuluki Istana Terbang
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.