TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin memberikan teman Tionghoamu hadiah Imlek?
Perlu kamu tahu, tidak semua barang bisa kamu jadikan hadiah Imlek.
Baca juga: 4 Tempat Nonton Barongsai di Solo Beserta Jadwal Pertunjukan, Liburan Imlek Makin Meriah
Baca juga: 6 Dekorasi Imlek yang Dipercaya Bawa Keberuntungan, Jauhkan Nasib Buruk Pakai Lentera Merah
Ada beberapa barang yang tak boleh diberikan sebagai hadiah Imlek karena membawa kesialan.
Dilansir dari chinahighlights, berikut deretan barang yang tidak boleh kamu berikan sebagai hadiah Imlek karena dipercaya bawa ketidakberuntungan.
Baca juga: 5 Resep Kreasi Kue Keranjang Enak dan Praktis untuk Imlek, Tak Hanya Digoreng Pakai Tepung
1. Jam tangan — Nasib Sial

Baca juga: Daftar 12 Stasiun Kereta Api Spesial Imlek, Ada Bagi-bagi Angpao hingga Kue Keranjang Gratis
Dalam bahasa China, ungkapan 'memberi jam' (送钟 sòng zhōng /song jong/) terdengar persis seperti kata dalam bahasa China untuk 'menghadiri ritual pemakaman' (送终 sòng zhōng) dan oleh karena itu, menghadiahkan sebuah jam atau jam tangan adalah sebuah sia-sia.
Memberikan jam atau jam tangan sebagai hadiah adalah larangan terbesar dalam budaya Tiongkok.
2. Angka '4' — Kedengarannya Seperti Kematian

Baca juga: 10 Fakta Unik Imlek yang Dirayakan 10 Februari 2024, Identik Warna Merah hingga Ritual Tahunan
Dalam bahasa China, angka empat (四 sì /srr/) terdengar mirip dengan kata kematian (死 sǐ).
Oleh karena itu, apapun yang menampilkan angka 4 dianggap membawa sial.
Jangan memberikan hadiah dalam bentuk set atau kelipatan empat atau nomor lain dengan angka empat — 14, 24, 34, 40, 44, dst.
3. Sepatu — Nasib Buruk

Sepatu adalah ide yang buruk untuk hadiah Imlek karena kata 'sepatu' (鞋 xié /syeah/) terdengar persis seperti kata untuk nasib buruk atau 'jahat' (邪 xié).
4. Cermin — Menarik Hantu Jahat

Cermin adalah ide yang buruk untuk dijadikan hadiah di sebagian besar wilayah Asia, karena diyakini dapat menarik hantu jahat .
Selain itu, barang-barang tersebut mudah patah dan rusak yang dianggap sebagai pertanda buruk.
5. Bunga Potong — Hadiah untuk Pemakaman

Bunga potong umumnya merupakan hadiah untuk pemakaman, jadi jangan berikan pada Tahun Baru Imlek.
Terutama Krisan Kuning dan bunga putih lainnya, yang melambangkan kematian.
Putih adalah warna sial (pemakaman) dalam budaya Tiongkok, jadi bunga berwarna putih sebaiknya dihindari.
6. Lilin Beraroma — untuk Memuliakan Orang Mati

Lilin biasanya digunakan bersamaan dengan persembahan untuk orang mati di Tiongkok.
Oleh karena itu, tidak dapat diberikan sebagai hadiah, baik itu lilin wangi atau lilin biasa.
7. Pir — Perpisahan

Memberi buah adalah hal yang baik, tetapi buah pir adalah hal yang tabu.
Kata dalam bahasa China untuk 'pir' (梨 lí /lee/) terdengar sama dengan kata untuk pergi atau 'berpisah' (离 lí) dan dianggap membawa sial.
8. Benda Tajam — Memutuskan Hubungan

Memberikan benda tajam seperti pisau atau gunting merupakan nasib buruk karena dianggap dapat memutuskan hubungan.
Pepatah umum di Tiongkok berbunyi “satu garis miring dan menjadi dua bagian” yang berarti akhir dari hubungan antarmanusia.
9. Benda Hitam Putih — Digunakan dalam Pemakaman

Hitam dan putih adalah warna tradisional untuk pemakaman, jadi hindari hadiah yang sebagian besar berwarna hitam atau putih, atau kertas kado atau amplop dengan warna tersebut.
Sebagai alternatif pilihlah warna merah yang diyakini sebagai warna yang meriah dan membawa keberuntungan.
Warna merah selalu menjadi pilihan bagus untuk amplop atau hadiah.
10. Topi — Pembawa Kesialan

Di Tiongkok, ketika orang tua meninggal, anak-anaknya mengenakan topi duka yang disebut 孝帽 (xiào mào).
Jadi, topi merupakan hal yang tabu untuk diberikan sebagai hadiah pada Tahun Baru Imlek.
Di Handan (sebuah kota di Provinsi Hebei), pada Malam Tahun Baru Imlek, orang-orang membuang topi tua ke jalan dengan harapan dapat membuang kesedihan dan masalah.
Topi hijau, khususnya, sangat dilarang.
Di Tiongkok, pepatah ' memakai topi hijau' (戴绿帽子 dài lǜ màozi) menyiratkan perselingkuhan seorang istri atau pacar.
Merupakan cerminan terbesar bagi seorang pria jika diberi topi hijau sebagai hadiah.
11. Payung — Putus

Payung adalah ide yang buruk untuk diberikan sebagai hadiah, karena kata dalam bahasa Mandarin untuk 'payung' (伞 sǎn /san/) terdengar seperti kata untuk 'putus' (散 sàn).
Memberi seseorang payung mungkin menyiratkan bahwa kamu merasa hubunganmu dengannya telah berantakan.
12. Boneka — Jahat

Beberapa orang menganggap boneka kain sebagai 'karakter keji' (小人secara harfiah berarti 'orang kecil'), yang menarik roh jahat.
13. Saputangan — Mengucapkan Selamat Tinggal Selamanya

Masyarakat umumnya memberikan sapu tangan di akhir acara pemakaman dan merupakan simbol perpisahan selamanya.
Memberi seseorang hadiah seperti ini menyiratkan kamu memutuskan semua hubungan.
14. Dompet — Hilangnya Rejeki

Dalam budaya tradisional Tiongkok, menghadiahkan dompet melambangkan memberikan semua uangmu dan kamu mungkin kehilangan semua keberuntungan.
Namun, tidak masalah untuk menghadiahkan dompet kepada pasangan atau anggota keluarga lain yang sudah berbagi rekening keuangan denganmu.
15. Kalung, Dasi, dan Ikat Pinggang — Terlalu Intim

Jangan memberikan kalung sebagai hadiah kepada teman yang bersifat platonis.
Orang Tionghoa menganggap hal-hal seperti kalung, dasi, dan ikat pinggang dikaitkan dengan hubungan intim.
Hadiah ini sering diberikan oleh pacar atau pasangan.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.