TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak persiapan yang dilakukan menjelang Imlek.
Satu kegiatan yang dilakukan menjelang Imlek di antaranya menghias rumah dengan dekorasi.
Baca juga: 5 Resep Kreasi Kue Keranjang Enak dan Praktis untuk Imlek, Tak Hanya Digoreng Pakai Tepung
Baca juga: Daftar 12 Stasiun Kereta Api Spesial Imlek, Ada Bagi-bagi Angpao hingga Kue Keranjang Gratis
Tak sembarangan dekorasi yang disediakan saat Imlek.
Beberapa dekorasi Imlek ini dipercaya membawa keberuntungan.
Dilansir dari chinahighlight, berikut deretan dekorasi Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan dan menjauhkan dari nasib buruk.
Baca juga: 10 Fakta Unik Imlek yang Dirayakan 10 Februari 2024, Identik Warna Merah hingga Ritual Tahunan
1. Lentera Merah — Mengusir Nasib Buruk
Baca juga: Harga Tiket Masuk Dusun Semilir Semarang Spesial Februari 2024 Lengkap dengan Promo Imlek
Dekorasi Imlek yang dipercaya bawa keberuntungan pertama ada lentera merah.
Lentera digunakan dalam festival-festival penting seperti Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek hingga Festival Lentera) dan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Selama Tahun Baru Imlek tidak jarang melihat lampion digantung di pohon, gedung perkantoran, dan pintu rumah.
Menggantung lentera merah di depan pintu dipercaya bisa mengusir nasib buruk.
2. Kuplet Pintu — Harapan Terbaik untuk Tahun yang Akan Datang
Baca juga: KAI Meriahkan Momen Imlek di Sejumlah Stasiun, Bagi-bagi Angpo hingga Suguhkan Atraksi Barongsai
Kuplet Tahun Baru (对联 duìlián /dway-lyen) ditempel di pintu.
Pada kuplet biasanya berisi harapan atau pernyataan baik.
Ucapan selamat Tahun Baru biasanya dipasang berpasangan, karena angka genap dikaitkan dengan keberuntungan.
Kuplet adalah karya kuas kaligrafi China, dengan tinta hitam di atas kertas merah.
Dua garis yang biasanya terdiri dari tujuh (atau sembilan) karakter dari kuplet ditempelkan di kedua sisi ambang pintu.
3. Pemotongan Kertas — Keberuntungan dan Kebahagiaan
Pemotongan kertas adalah seni memotong desain dari kertas (warna apa saja, tetapi biasanya merah untuk Festival Musim Semi), dan kemudian menempelkannya ke alas yang kontras atau permukaan transparan (misalnya jendela).
Merupakan kebiasaan bagi orang-orang di China utara dan tengah untuk menempelkan potongan kertas merah di pintu dan jendela.
Gambar tanaman atau hewan yang menguntungkan biasanya memberikan tema pemotongan kertas Tahun Baru.
Setiap hewan atau tumbuhan mewakili keinginan yang berbeda.
Misalnya, buah persik melambangkan umur panjang; buah delima, kesuburan; bebek mandarin, cinta; pohon pinus, awet muda; peony, kehormatan, dan kekayaan; sementara burung murai yang bertengger di dahan pohon plum menandakan sebuah peristiwa keberuntungan yang akan segera terjadi.
4. Lukisan Tahun Baru — Simbol Salam Tahun Baru
Lukisan Tahun Baru (年画 niánhuà /nyen-hwaa/) ditempel di pintu dan dinding selama Tahun Baru untuk tujuan dekoratif dan sebagai simbol salam Tahun Baru.
Gambar pada lukisan adalah sosok dan tanaman legendaris yang menguntungkan.
5. Pohon Kumquat — Harapan untuk Kekayaan dan Keberuntungan
Dalam bahasa Kanton, kumquat disebut gam gat sue .
Kata gam (金) adalah kata Kanton untuk 'emas', dan kata gat terdengar seperti kata Kanton untuk 'keberuntungan'.
Demikian juga dalam bahasa Mandarin, kumquat disebut jinju shu (金桔树 jīnjú shù /jin-jyoo shoo/), dan kata jin (金) adalah kata China untuk emas.
Kata ju tidak hanya terdengar seperti kata hCina untuk 'keberuntungan' (吉 jí /jee/), tetapi juga mengandung karakter China jika ditulis.
Oleh karena itu, memiliki pohon kumquat di rumah melambangkan harapan akan kekayaan dan keberuntungan.
Pohon kumquat adalah tanaman yang sangat populer ditampilkan selama liburan Tahun Baru Imlek, terutama di daerah berbahasa Kanton di Hong Kong, Makau, Guangdong, dan Guangxi di Tiongkok Selatan.
6. Bunga Mekar — Harapan untuk Tahun Baru yang Sejahtera
Tahun Baru Imlek, juga disebut Festival Musim Semi, menandai awal musim semi.
Tidak jarang menghiasi rumah dengan bunga mekar, yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan untuk tahun baru yang sejahtera.
Tanaman mekar paling populer yang secara tradisional digunakan selama Imlek adalah: bunga plum, anggrek, peony, dan bunga persik.
Ambar /TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.