TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah seorang penumpang yang kesal lantaran pilot terlambat, belum lama ini viral di media sosial.
Bukan cuma kesal, penumpang itu nekat mengambil alih kemudi dan menerbangkan pesawat.
Hal itu dilakukannya setelah maskapai mengumumkan kepada penumpang bahwa pilotnya terlambat.
Akibatnya, penerbangan itu mengalami penundaan selama kurang lebih dua jam.
Baca juga: Video Viral, Jendela Pesawat Alaska Airlines Terlepas saat Mengudara, Pilot Putuskan Putar Balik
Meski kisahnya baru viral saat ini, insiden tersebut ternyata terjadi pada tahun 2019 lalu.
Peristiwa itu terjadi saat seorang wisatawan dari Inggris bernama Michael Bradley ingin berlibur bersama keluarganya ke Spanyol.
LIHAT JUGA:
Saat itu, Bradley bersama keluarganya hendak terbang dari Manchester, Inggris menuju Alicante, Spanyol menggunakan pesawat easyJet.
Baca juga: Kronologi Pesawat yang Atapnya Lepas di Tengah Penerbangan, Bawa 90 Penumpang
Penumpang yang dimaksud juga seorang pilot
Bradley nekat mengambil alih kemudi pesawat lantaran ia telah diizinkan secara hukum, dilaporkan Kompas.com.
Bradley sendiri diketahui merupakan seorang pilot dari maskapai yang sama.
Beruntung saat itu Bradley membawa lisensi pilot.
Sebelum pesawat lepas landas, Bradley menyampaikan izin kepada keluarganya.
"Istri saya yang berada di baris 15 bersama putra saya. Mudah-mudahan, dia sudah tidur sekarang, saya harus tetap tenang atau saya akan dimarahi," ujarnya, dikutip TribunTravel dari The Independent.
"Dia marah dan meninju bagian belakang kepala saya dan berkata 'penerbangan kami ditunda dua jam karena mengurangi satu kapten untuk penerbangan'," sambung dia.
Bradley juga memberikan pengumuman kepada seluruh penumpang di pesawat.
Pengumuman itu disambut dengan sorak-sorai dari para penumpang.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Hebat di Bandara Haneda Tokyo, Tewaskan 5 Orang
Seorang juru bicara easyJet memuji Bradley karena bekerja ekstra dan menekankan bahwa dia telah beristirahat dengan cukup, setelah mendapat libur empat hari sebelumnya, dan secara hukum diizinkan untuk menerbangkan pesawat.
Ia juga memuji Bradley karena mau menerbangkan pesawat, meski sedang tidak bertugas.
"Kami berterima kasih kepada salah satu pilot kami yang sedang berlibur dari Manchester ke Alicante pada 2 September bersama keluarganya dan secara sukarela mengoperasikan penerbangan tersebut," kata juru bicara easyJet.
"Hal ini berarti para pelanggan dapat mencapai tujuan mereka, serta menunjukkan komitmen dan dedikasi dari kru kami," tambahnya.
Segera ingin liburan
Sementara itu, Bradley sendiri bukan tanpa alasan secara sukarela menerbangan pesawat meski saat itu dirinya sedang libur.
Bradley mengaku, ia ingin segera sampai di Alicante untuk berlibur bersama keluarga.
"Jadi sebelum kami melewati pemeriksaan keamanan, saya berpikir, apakah ini layak untuk ditelepon. Saya pikir itu karena saya ingin pergi berlibur," ujar Bradley.
Bradley pun memutuskan untuk menelepon easyJet untuk meminta izin menerbangkan pesawat.
"Saya menelepon easyJet dan berkata, 'Hai, saya berdiri di terminal tanpa melakukan apapun. Saya sudah mendapatkan lisensi saya'," kisah Bradley.
Baca juga: Profil Airbus A350, Pesawat Japan Airlines yang Terbakar di Bandara Haneda Tokyo
Baca juga: Penyebab Pesawat Japan Airlines Terbakar Terungkap, Menteri Benarkan Ada Tabrakan sebelum Insiden
Kepada easyJet, Bardley mengatakan: "Saya membawa kartu identitas saya dan saya sangat ingin pergi berlibur. Dan jika Anda membutuhkan bantuan, saya siap berangkat."
Bradley mengatakan maskapai penerbangan meneleponnya kembali 38 detik kemudian.
"Mereka menelepon saya kembali dan berkata, 'Tolong, tolong, tolong, bisakah Anda menerbangkan pesawat ke Alicante?'," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.