TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Japan Airlines (JAL) terbakar setelah tabrakan ketika mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.
Diketahui, tipe pesawat yang terbakar itu adalah Airbus A350.

Dikutip dari situs resmi Airbus, Rabu (3/1/2023), pesawat A350 ini menjadi andalan untuk penerbangan efisien jarak pendek maupun sangat jauh hingga jarak 9.700nm/17.970 km.
Pesawat Airbus A350 bisa mengangkut 300-400 penumpang dalam tiga konfigurasi kelas.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Japan Airlines Terbakar Hebat di Bandara Haneda Tokyo, Tewaskan 5 Orang
Bahkan jika dengan single class layout, pesawat Airbus A350 kapasitasnya dapat mencapai 480 penumpang.
Pesawat Airbus A350 memanfaatkan sisi aerodinamis mutakhir yang memberikan penerbangan lancar serta nyaman, dan meningkatkan efisiensi untuk maskapai.
Badan pesawat menggunakan lebih dari 70 persen material canggih, seperti komposit, titanium, modern aluminium alloys yang menciptakan pesawat lebih ringan, hemat biaya, tapi juga meningkatkan ketahanan terhadap korosi hingga mengurangi perawatan.
Airbus A350 memiliki sayap yang bisa berubah saat penerbangan untuk efisiensi optimal.
Ada pula kontrol fly-by-wired yang dipelopori Airbus dan sistem onboard yang membantu mengurangi beban kerja pilot.
Airbus A350 dilengkapi dua mesin turbofan Trent XWB hasil kolaborasi dari Airbus dan Rolls Royce.

Trent XWB itu bisa dibilang mesin pesawat besar terefisien di dunia, yang menggunakan teknologi dan material terbaik.
Kombinasi berbagai keunggulan ini menghasilkan pembakaran bahan bakar dan emisi CO2 25 persen lebih rendah, yang lebih ramah untuk lingkungan.
Mesin juga dikembangkn untuk bisa lebih senyap sehingga membuat penumpang lebih nyaman.
Baca juga: Penyebab Pesawat Japan Airlines Terbakar Terungkap, Menteri Benarkan Ada Tabrakan sebelum Insiden
Desain Kabin Pesawat Airbus A350
Pesawat Airbus A350 menampilkan desain interior yang membuat penumpang lebih nyaman, dengan suhu dan kelembapan dijaga lebih mirip dengan di darat.
Desain aerodinamisnya juga canggih dengan material baru yang lebih ringan, seperti tertulis dalam situs resmi Japan Airlines.
Kursi di semua kelas dilengkapi colokan USB, layar personal, menawarkan inflight entertainment yang dapat traveler nikmati selama penerbangan, termasuk external camera views dan sejumlah film.
Bagasi kabin dibuat cukup luas, sehingga memungkinkan cukup untuk semua penumpang membawa satu tas tenteng/koper beroda.
Selain itu, untuk jendela pesawat pun lebar.
Jendela di kabin pesawat tingginya 42 cm dan lebar 27 cm, yang memungkinkan lebih banyak cahaya natural serta traveler bisa menikmati pemandangan di luar dari posisi kursi yang nyaman.
Untuk Japan Airlines, pesawat Airbus A350 diatur memiliki tiga kelas, first class, class J, dan economy class.
Baca juga: Menjajal Naik Pesawat Sendiri, Seorang Remaja Salah Jadwal hingga Mendarat di Puerto Riko
Pesawat Japan Airlines Terbakar, Hanya Bersisa Sayap dan Ekor
Kecelakaan pesawat Japan Airlines Airbus A350 di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang terjadi pada Selasa (2/1/2024) malam.
Pesawat tersebut terbakar saat mendarat setelah terbang dari Sapporo.
JAL tabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang.
Lalu pesawat terbakar hingga menyisakan puing-puing.
Bagian kokpit hingga kabin tampak hangus terbakar.
Hanya tersisa sayap dan ekor di tepi landasan pacu Bandara Haneda.
Sebanyak 379 penumpang dan kru JAL berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawat hangus terbakar.
Sedangkan lima orang dalam pesawat Japan Coast Guard meninggal dunia.
Diketahui pesawat penjaga pantai Jepang itu dijadwalkan terbang ke Prefektur Niigata untuk memberikan bantuan korban gempa Semenanjung Noto.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Bus di Jepang Lengkap dengan Lokasi Pembeliannya
Seratusan Penerbangan JAL dan ANA Dibatalkan usai Tragedi Japan Airlines
Dikutip dari Asahi Shimbun, setidaknya 100 penerbangan dibatalkan pada Rabu (3/1/2024) setelah tabrakan fatal Japan Airlines dengan pesawat penjaga pantai.
JAL membatalkan 44 penerbangan domestik dari dan ke Bandara Haneda.
Sedangkan All Nippon Airways (ANA) membatalkan 54 penerbangan domestik, termasuk 5 di bandara lain.
ANA juga membatalkan penerbangan internasional yang terkait Bandara Haneda.
Keputusan ini berdampak pada sekita 19.000 penumpang pesawat.
Kebanyakan penerbangan yang dibatalkan ini adalah keberangkatan pagi.
Angka ini dapat meningkat, tergantung kondisi di Bandara Haneda.
Baca juga: Viral Pria Bongkar Isi Tempat Sampah di Jepang, Ada Gitar Listrik hingga PS4
(TribunTravel.com/KY)
Simak artikel lainnya seputar pesawat di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.